Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Nilai Tambah Ekonomi

RI Harus Manfaatkan Kesempatan Kedua Hilirisasi Kekayaan Mineral

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program hilirisasi yang terus didorong pemerintah akan membuat nilai tambah ekonomi bagi Indonesia, terutama dari kekayaan mineral. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan dengan hilirisasi, Indonesia juga meredam berbagai kondisi global yang bisa memengaruhi perekonomian.

Dengan hilirisasi, jelasnya, Indonesia tidak akan bergantung sepenuhnya pada komoditas. Pengalaman di masa lalu menunjukkan perekonomian Indonesia bisa turun akibat komoditas turun.

Era kejayaan komoditas pernah dialami Indonesia terutama di Maluku pada abad 16 hingga 17. Saat itu, Maluku menjadi kontributor utama komoditas yang membuat Belanda menjadi negara terbesar karena perdagangan komoditasnya. Namun saat ini, hasil komoditas tersebut tidak lagi berbekas.

"Sekarang, kita mendapatkan kesempatan kedua dengan hilirisasi mineral, baja, dan nikel. Di tahun 2014, ekspor nikel mencapai 1,1 miliar dollar AS. Nah, tahun kemarin sudah 22 miliar dollar AS itu lebih dari 300 triliun rupiah," kata Airlangga.

Pemerintah juga, kata Airlangga, sedang menyiapkan kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) dalam valuta asing wajib ditaruh di Indonesia minimal tiga bulan. Dengan kebijakan tersebut, potensi pendapatan negara dari devisa dalam satu tahun bisa mencapai 50 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top