RI Harus Dorong Pengampunan Utang Negara Miskin
Sementara itu, Peneliti Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, mengatakan inflasi akan menyebabkan harga pangan dan energi semakin tinggi sehingga masyarakat makin sulit menjangkaunya.
Sebab itu, dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk mengendalikan inflasi yang sekarang cenderung meningkat. "Dalam bentuk yang lebih luas, bisa diimplementasikan di G20 dengan kerja sama global untuk sama-sama menekan inflasi global yang akan berdampak ke inflasi domestik," kata Nailul.
Dihubungi terpisah, Pakar Pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan imbauan agar negara-negara G20 mengedepankan rasa kemanusiaan dalam mengatasi krisis pangan berarti negara-negara harus mengutamakan kebutuhan pangan bagi manusia, di atas energi yang memiliki nilai bisnis lebih tinggi.
"Ada ketidakpastian pangan harus diatasi dengan lebih humanis, terutama mengedepankan bahan pangan untuk kebutuhan manusia daripada energi. Seperti yang kita ketahui, bahan pangan seperti kedelai dan kacang-kacangan saat ini bisa diproses menjadi bio solar, dan bio premium yang harganya lebih mahal," kata Ramdan.
Sebab itu, setiap negara harus mengatur prioritas bahwa komoditas-komoditas terkait energi harus didahulukan untuk pangan, terutama ke negara-negara yang mengalami krisis paling parah.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya