
RI dan Jepang Perkuat Kerja Sama Infrastruktur, Salah Satunya Mitigasi Risiko Banjir di IKN
Foto: AntaraJAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan Jepang di bidang infrastruktur.
Foto: Antara
“Kami menyambut baik kunjungan Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Masayoshi Hirose. Terlepas dari restrukturisasi kementerian, kami tetap berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Jepang guna mendukung pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Diana di Jakarta, kemarin.
Dia menegaskan komitmen Indonesia dalam forum internasional di bidang infrastruktur dan keairan, salah satunya melalui kerja sama dengan High-Level Experts and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP). Sebelumnya, pada 4 Februari 2025, ia telah bertemu dengan Koordinator HELP, Prof. Kenzo Hiroki, untuk membahas keberlanjutan dukungan Kementerian PU terhadap HELP.
“Kami terus mendukung kerja sama dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim. Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, komitmen kami tetap kuat dalam menghadapi tantangan di sektor keairan,” katanya.
Diana juga mengapresiasi pelaksanaan High Level Meeting (HLM) ke-11 di Kementerian PU yang berlangsung hari ini. Forum ini menjadi wadah penting bagi pertukaran kebijakan dan teknologi infrastruktur, termasuk teknologi reclaimed asphalt, sabo technology, serta mitigasi risiko banjir di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya ucapkan selamat dan sukses, saya dengar forum ini sangat bermanfaat untuk bertukar informasi dan teknologi bidang infrastruktur. Saya dorong seluruh jajaran di Kementerian PU untuk belajar pendekatan informasi dan teknologi dalam pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti bertemu dengan Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Masayoshi Hirose di Jakarta pada Selasa. Diskusi ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang infrastruktur.
Pada kesempatan ini Wamen Diana juga mengatakan terdapat 10 proyek bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai 1,65 miliar dollar AS di bidang irigasi, sungai dan pantai, jalan dan sektor sanitasi. Sementara untuk proyek yang masih bersifat pipeline tengah dikaji ulang oleh Bappenas untuk memastikan kesesuaiannya dengan prioritas nasional.
Terdapat 4 proyek pinjaman yang akan dibiayai oleh JICA, yaitu penyiapan teknis peningkatan Bendungan Sutami di DAS Brantas sebesar 21,1 juta dollar AS, Volcanic Disaster Risk Reduction Sector Loan 174 juta dollar AS, penyiapan teknis Integrated Urban Flood Management Project di Jabodetabek 95,32 juta dollar AS dan penyiapan teknis pengembangan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap 1 dan 2 sebesar 64,9 juta dollar AS. “Saya harap kooperasi dengan Jepang dapat terus kita jalin dan infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Diana.
Sementara itu Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Masayoshi Hirose berharap pertemuan ini dapat mempererat kerja sama di bidang infrastruktur antara Indonesia dan Jepang. Dia juga menyampaikan harapan kerja sama berkelanjutan di bidang teknologi daur ulang aspal. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 3 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"
- 4 Sinopsis Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception Tayang 27 Februari
- 5 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
Berita Terkini
-
Rakor Tindak Lanjut DTSEN
-
RI dan Jepang Perkuat Kerja Sama Infrastruktur, Salah Satunya Mitigasi Risiko Banjir di IKN
-
Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi Akan Dapat Bansos Presiden
-
Indonesia Miliki 817 Bahasa Daerah, Terbanyak di Papua dengan 400 Bahasa
-
Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Satu Arah di Tol Jateng saat Periode Mudik Lebaran