Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Revitalisasi KCBN Muaro Jambi Diharapkan Berdampak Ekonomi

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid saat sunjungan Kemendikbudristek ke KCBN Muaro Jambi dalam rangka revitalisasi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mempersiapkan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Revitalisasi tersebut diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama dalam bidang ekonomi.

"Sejumlah program pemberdayaan akan dilakukan, untuk memastikan masyarakat betul mendapatkan manfaat dari keberadaan dan program revitalisasi," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam keterangannya, Kamis (11/1).

Suharti menjelaskan, fokus utama revitalisasi adalah pemberdayaan masyarakat, sehingga dalam revitalisasi, masyarakat menjadi pelaku utama. Menurutnya, pengembangan KCBN Muaro Jambi membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat.

"Tidak hanya untuk melindunginya, tetapi juga untuk memastikan pengembangan kawasan ini memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat Jambi, Indonesia, dan dunia," katanya.

Kampus Merdeka

Suharti mengungkapkan, bahwa revitalisasi juga akan mengoptimalkan program Merdeka Belajar melalui pembangunan fasilitas riset dan studi yang disebut Kampus Merdeka. Kampus Merdeka akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar yang di sekitarnya tidak terdapat struktur bangunan candi.

Kampus ini bukan berupa gedung permanen, melainkan semacam rumah panggung dari kayu. Di kompleks Kampus Merdeka disediakan pula museum, galeri, laboratorium, dan fasilitas untuk belajar.

"Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus dilaksanakan secara optimal di KCBN Muaro Jambi mengingat Muaro Jambi telah menjadi pusat pendidikan sejak abad ke-8," katanya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan, persiapan revitalisasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pembangunan fisik, khususnya museum, peletakan batu pertamanya juga akan dilaksanakan pada tahun ini.

"KCBN Muaro Jambi tidak hanya untuk melestarikan cagar budaya, tetapi juga keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Oleh sebab itu, penataan KCBN Muaro Jambi menerapkan konsep harmonisasi dengan ekosistem alam sekitarnya," ucapnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top