Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 09 Des 2020, 21:16 WIB

Revitalisasi Gedung TIM Jakarta Masuki Tahap Tender

ampak depan Gedung Parkir Taman Ismail Marzuki yang hampir rampung, Senin (7/12/2020).

Foto: ANTARA/Livia Kristianti)

JAKARTA - Mantan penyanyi cilik, Iyut Bing Slamet, 52 tahun, menyesali perbuatannya karena sudah dua kali terjerat kasus narkoba, dirinya sadar telah salah jalan dengan menjadi pengguna narkotika.

"Saya enggak munafik memang saya pengguna, memang saya sudah salah jalan," kata Iyut kepada awak media di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (8/12).

Iyut mengaku sangat menyesali perbuatannya, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya, kakak-kakaknya, bahkan kepada kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia.

Menurut Iyut, kedua kalinya terjerat narkoba membuat dirinya benar-benar menyesal dan berkomitmen untuk tidak lagi menjadi pengguna.

"Saya sangat menyesali ini, karena ini bukan yang pertama kalinya buat saya, tidak munafik dan ini sudah yang kedua kali," kata Iyut dengan nada berat.

Wanita yang bernama lengkap Ratna Fairuz Albar ini mengungkapkan, kedua kalinya terjerat narkoba bukanlah hal yang mudah, tetapi dia berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah menangani kasusnya.

Iyut berterimakasih kepada Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan yang telah membantunya dalam menangani perkaranya, serta Kepala BNNK yang telah merekomendasikan dirinya untuk menjalani rehabilitasi berdasarkan hasil asesmen yang dijalaninya.

Adik dari aktor Adi Bing Slamet juga mengisahkan perjalanan hidup sebagai pengguna adalah mengantarkan seseorang kepada tiga tempat yakni, rumah sakit jiwa karena narkoba merusak syaraf, ke penjara karena ada undang-undang yang mengaturnya, atau ke kuburan karena banyak pengguna yang overdosis.

"Kepada artis, kepada wartawan semua kayaknya tidak munafik sudah pernah mencoba (narkoba) tapi lebih baik jangan karena saya saat ini benar-benar sangat menyesali banget-banget menyesali," kata Iyut.

Iyut melanjutkan, "Seperti yang dikatakan bapak Kepala BNNK, kalau kita sudah kena ya tujuannya tiga tempat tadi, sakit jiwa, dipenjara, dan mati," kata Iyut.

Iyut menambahkan, awal memakai narkoba memang terasa enak, tapi tanpa disadari oleh penggunanya, narkoba akan merusak syaraf. n Ant/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.