Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Digital

Respons Kebijakan Bank Sentral Harus Cepat

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para pengambil kebijakan, termasuk bank sentral, perlu memahami berbagai perubahan, terutama digitalisasi ekonomi sehingga dapat meresponsnya melalui kebijakan secara cepat dan tepat. Untuk itu, munculnya pemikiran-pemikiran, perumusan riset, dan kebijakan, menjadi salah satu prasyarat penting dalam menghadapi tantangan tersebut ke depan.

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam pembukaan Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-13 dan Call for Papers yang berlangsung di Bali pada 29-30 Agustus 2019.

Dalam konferensi tersebut mengangkat tema Maintaining Stability and Strengthening Momentum of Growth Amidst High Uncertainties in Digital Era, yang relevan dengan kondisi di mana pengambil kebijakan menghadapi kemajuan teknologi, terutama digitalisasi telah merubah lanskap perekonomian dunia secara keseluruhan.

Dalam sambutannya, Perry yang juga menjabat sebagai Editor in Chief BMEB, menyampaikan empat karakteristik meredanya globalisasi dan meningkatnya digitalisasi. Pertama, banyaknya negara yang mengandalkan internal (domestik) dalam merespons ketegangan perdagangan internasional. Kedua, arus modal antar negara dan nilai tukar yang semakin bergejolak.

Ketiga, respons kebijakan bank sentral tidak dapat mengandalkan suku bunga. "Mandat bank sentral di beberapa negara tidak hanya menjaga inflasi tapi juga stabilitas sistem keuangan, sehingga kebijakan makroprudensial menjadi penting," kata Perry melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (29/8).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top