Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Resistensi Lemah, Muncul Penceramah Radikal

Foto : istimewa

Mantan Direktur Eksekutif Maarif Institute, Muhammad Abdullah Darraz

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mantan Direktur Eksekutif Maarif Institute, Muhammad Abdullah Darraz, mengatakan resistensi warga yang lemah dimanfaatkan penceramah radikal untuk infiltrasi radikalisme ke masyarakat. "Hal itu kerap kali diakibatkan faktor ketidaktahuan masyarakat baik terhadap muatan radikal-ekstrem maupun ketidakpahaman peta aktor dan kelompok yang membawa misi radikal," katanya di Bogor, Rabu (9/3).

Yang menjadi persoalan dalam setiap proses infiltrasi radikalisme (kelompok radikal) di tengah masyarakat adalah lemahnya resistensi. "Ini sebagai akibat ketidaktahuan masyarakat itu sendiri," ujar Muhammad Abdullah Darraz dikutip dari siaran pers Pusta Media Damai Badan Nasional Penanggulangan Terrorisme.

Dia melanjutkan, lemahnya resistensi masyarakat ditandai ketidakpahaman terhadap pandangan radikal ekstrem yang dibalut dengan penjelasan keagamaan yang memukau. Hal tersebut membingungkan masyarakat untuk membedakan pandangan yang memiliki muatan radikal dan tidak.

Kemudian, ketidakpahaman masyarakat (termasuk di lingkungan aparat) terkait peta aktor dan kelompok yang membawa misi atau narasi-narasi radikal. Maka, masyarakat tidak paham siapa sebenarnya yang mereka undang.

Menurutnya, kelompok radikal akan senantiasa mencari celah untuk masuk ke setiap lini demi menyebarkan paham radikalisme yang mereka anut. Modus yang kini digunakan adalah mengisi pengajian di berbagai komunitas. Ini tidak terkecuali lingkungan aparat TNI-Polri beserta keluarganya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top