Resep Umur Panjang ala Mbah Kismo

Zaman sekarang orang dengan mudah menemukan makanan serba-instan. Banyak makanan yang memakai bumbu jadi yang tentu juga mengandung pengawet. Micin atau penyedap rasa sejenisnya mudah ditemukan dalam sajian makanan di rumah, di warung, atau di restoran.

Semua itu belum tentu sehat bagi badan atau malahan dapat berakibat buruk dengan organ-organ tubuh. Maka tak heran bila era sekarang banyak orang masih muda sudah mengidap berbagai penyakit serius yang memperpendek usia.

Gaya hidup serba-instan manusia modern telah membuat banyak rumah sakit untuk "menginap" anak-anak muda. Maka, tak ada salahnya belajar dari Mbah Kismosewoyo, yang mampu bertahan hidup lebih dari 100 tahun.

Apa saja rahasia wanita bernama kecil Maria Marni tersebut. "Makan yang tidak enak," begitu jawab orang yang biasa disebut Mbah Kismo ini ketika ditanya seorang romo (pastor) saat misa usia 100 beberapa waktu lalu.

Mungkin ada benarnya ucapan ibu 12 anak tersebut. Sebab, makanan sekarang yang serba-enak malah bisa berakibat buruk pada kesehatan. Yang dimaksud maknan "tidak enak", yang sederhana, dari sawah sendiri dan dimasak di dapur sendiri, bukan makanan restoran.

Maklum, suami RJS Kismosewoyo dengan 31 cucu tersebut dulu adalah petani setelah tidak lagi mengajar di SD Kanisius Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Mendiang suaminya tokoh yang dipandang selain perintis Paroki Babadan, Pak Kismo juga mengajar di berbagai SD Kanisius dan terakhir di Babadan.

Jadi dengan mengonsumsi beras, sayuran, dan aneka camilan dari sawah sendiri, tak pakai penyedap rasa, itulah yang dimaksud "makanan tidak enak".

Selain itu, wanita berbuyut 28 dan bercanggah dua ini tiap pagi sampai siang selalu ke sawah bersama Pak Kismo yang lulusan Van Lith. Jadi menurut istilah sekarang, dia selalu mendapat banyak ion negatif yang sehat dari tetumbuhan hijau dan itu amat baik untuk kesehatan tubuh.

Ion positif yang buruk bagi tubuh seperti HP, komputer, laptop, AC, atau TV. Yang paling buruk bila itu semua sudah dikenalkan pada anak-anak sejak dini, utamanya gadget. Anak-anak berdaya tahan buruk dan radiasi bisa merusak organ penting bila dewasa seperti otak. Maka jauhkan gadget dari anak-anak di bawah 10 tahun, apalagi balita.

Menurut juru bicara keluarga besar Kismosewoyo, Basuki, ibu Kismo jarang sakit. Kalau belakangan sakit, mungkin karena semakin renta. Tapi secara umum ibu amat jarang sakit. Malah anak cucunya banyak yang sudah mendahului kembali ke rumah Bapa di surga karena berbagai penyakit akibat gaya hidup zaman modern.

"Mari kembali 'makan tidak enak' seperti ibu Kismo dengan mengonsumsi tanaman sendiri, dimasak di dapur sendiri," ajak Basuki yang putra mantu kesebelas Mbah Kismo tersebut.

wid/E-3