Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Amerika Serikat

Republik Buat Opsi Cadangan bagi Ketua DPR

Foto : AFP/Mandel NGAN

Jim Jordan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (19/10) waktu setempat, akan kembali mengadakan pemungutan suara putaran ketiga untuk memilih ketua DPR, dalam upaya untuk mengatasi perpecahan yang telah melumpuhkan majelis tanpa pemimpin selama 16 hari.

Jim Jordan, seorang politisi Republik konservatif garis keras, akan kembali maju untuk mendapat persetujuan majelis untuk hari ketiga berturut-turut, setelah ia dua kali gagal mendapatkan minimal 217 suara yang diperlukan.

Dalam pemungutan suara putaran kedua pada Rabu (18/10), Jordan makin kehilangan dukungan dengan 22 rekan Partai Republik memberikan suara menentangnya dan hal ini berarti ada tambahan dua anggota Republik yang tak mendukungnya.

Hal ini membuat Partai Republik mempertimbangkan opsi mundur yang akan memungkinkan Kongres untuk menangani masalah-masalah mendesak seperti pendanaan untuk Israel dan Ukraina, serta mencegah penutupan sebagian pemerintah (shutdown) dalam waktu kurang dari sebulan.

Para penentangnya mengatakan Jordan bisa kalah dengan selisih yang lebih besar ketika DPR kembali melakukan pemungutan suara putaran ketiga.

Pertarungan kepemimpinan yang berkepanjangan telah memperlihatkan perpecahan di antara anggota Partai Republik yang menguasai majelis dengan selisih tipis 221-212.

"Ada fraksi, pasti fraksi, itu saja yang bisa saya sampaikan. Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," kata anggota Partai Republik Brian Babin, yang memilih Jordan.

Dukungan Berkurang

Sekelompok kecil anggota Partai Republik menggulingkan McCarthy dari kursi Ketua DPR pada 3 Oktober lalu, dan anggota DPR dari Partai Republik nomor dua, Steve Scalise, membatalkan pencalonannya sebagai ketua DPR pekan lalu setelah ia tidak mampu mengumpulkan minimal 217 suara dukungan.

Hal ini tidak menyurutkan semangat Jordan, yang memperoleh 200 suara dalam pemilu pertamanya pada Selasa (17/10) dan 199 suara pada Rabu, jumlah dukungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan perolehan suara McCarthy pada pemungutan suara pada Januari lalu.

"Saat ini kita memerlukan sebuah rencana lebih dari sekedar seseorang," kata anggota DPR dari Partai Republik, Bruce Westerman, yang juga memilih Jordan. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top