Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rentan pada Sentimen Eksternal

Foto : S.D 1 MAR
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kurs dollar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (1/3) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (2/3) pagi WIB hingga mencapai level tertinggi 10 pekan terhadap sejumlah mata uang lain. Kondisi tersebut diperkirakan bisa mempengaruhi pelemahan rupiah, hari ini (4/3), meskipun terjadi deflasi di dalam negeri pada Februaru lalu.

Penguatan dollar AS tersebut disebabkan selera risiko meningkat di tengah prospek yang lebih optimistis pada beberapa ekonomi dalam negeri dan prospek kesepakatan perdagangan antara Tiongkok dan AS.

"Melihat seluruh ruang G10 (Kelompok 10 mata uang utama), ada lebih banyak tindak lanjut dari optimisme perdagangan AS-Tiongkok yang sudah dalam proses mendapatkan harga selama Februari," kata Stephen Gallo, kepala strategi FX Eropa di BMO Capital Markets di London.

Indeks dollar AS, ukuran nilai mata uang greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,4 persen pada Jumat (1/3), membukukan persentase kenaikan harian terbesar dalam dua pekan. Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore pekan lalu, melemah 51 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.120 rupiah per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pelemahan rupiah masih dipengaruhi sentimen eksternal terutama negosiasi perang dagang. n Ant/E-10

Komentar

Komentar
()

Top