Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rendah Karbohidrat, Menu Favorit Milenial

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hidangan yang terbuat dari olahan daging dan sayuran segar akan semakin digemari.

Tren makanan modern di era milineal ini lebih merujuk kepada hidangan yang sehat dan rendah karbohidrat. Makanan rendah karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat pun akan makin banyak bermunculan.

Memang, tren kuliner terus akan berubah seiring waktu dan zaman. Tak hanya mengikuti selera penikmatnya, juga akan ikut berubah sesuai gaya hiduo masyarakatnya.

Begitu juga di Indonesia, di era milenial ini tren memilih makanan sehat akan menjadi bagian gaya hidup milenial. Kembali ke bahan-bahan natural dan serba fresh akan kian hits di tahun ini.

Beberapa sajian seperti dengan sambal matah segar, aneka kreasi Indomie, dan kopi susu yang berhasil merajai tren kuliner belakangan ini, akan bergeser ke arah yang lebih healty pada era kini dan mendatang.

Tren makanan dengan bahan alami dan serba fresh makin dipedulikan karena masyarakat mulai sadar dengan pola hidup sehat. Tapi, tidak hanya soal sehat, efek rasa juga masih tetap diperhatikan bahkan menjadi fokus para chef modern.

Pola masakan sehat tersebut juga melanda pecinta kuliner global. Menurut Chef Chandra Yudasswara, tren makanan dunia saat ini dan ke depan justru akan bergeser ke makanan yang diracik dengan sentuhan khas Asia.

Makanan Asia menjadi pilihan karena dinilai kaya rempah, menyehatkan, dan lebih segar. Makanan khas dari negara Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea Selatan akan semakin populer dan diminati masyarakat dunia karena cita rasa khasnya.

Selain itu, pria yang telah wara-wiri di berbagai acara memasak ini juga memprediksi bahwa tren makanan sehat ala masih akan bertahan hingga tahun depan.

"Masih sangat kuat di Eropa dan merambah ke pola makan kita di timur. Namun teknik dan bahannya banyak mendapat pengaruh dari Eropa," tutur Chef Chandra.

Sedangkan Chef Yudha Bustara beranggapan bahwa tren makanan modern di era milineal ini lebih merujuk kepada hidangan yang sehat dan rendah karbohidrat. Makanan rendah karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat pun akan makin banyak bermunculan.

"Sekarang banyak sekali orang yang tidak makan nasi dan diganti dengan shiratake, rumput laut, ubi, atau kentang. Pokoknya pengganti nasi mulai keluar, sih," ujarnya.

Tak jauh berbeda, Chef Steby Rafael beranggapan bahwa tren makanan sehat akan semakin populer saat ini. Menurut Chef berusia 31 tahun ini, makanan sehat yang dimaksud adalah sajian yang tidak terlalu banyak melewati proses pengolahan yang rumit.

Hidangan yang terbuat dari olahan daging mentah seperti sashimi, salad ala Thailand, atau dengan potongan ikan segar akan semakin digemari.

Selain itu, hidangan tradisional dengan rasa yang autentik justru semakin menjadi idola. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya restoran dan kafe yang menyajikan menu khas Indonesia hingga jajanan pasar.

"Kalau sekarang itu , lebih ke makanan Nusantara lagi tapi lebih penyajiannya. Justru kalangan atas sekarang itu mereka jajanan pasar yang masih asli. Ditambah banyaknya ikon kuliner Indonesia seperti pak William Wongso yang semakin gencar mempopulerkan kuliner Indonesia," ujarnya.

Industri kue dan saat ini juga tengah mengalami peningkatan. Bahkan beberapa tahun belakangan banyak sekali toko kue baru yang bermunculan, salah satunya toko kue yang menyajikan aneka kue ala Jepang yang empuk . yun/E-6

Roti Panggang Alpukat dan Telur

Hasil gambar untuk avocado egg toast

Bahan:

- 4 lembar roti gandum

- 2 buah alpukat matang

- 2 butir telur

- 2 sdm susu cair

- 1 buah bawang bombai

- Merica dan garam secukupnya

- Mentega secukupnya

- 1 sdm madu (optional)

Cara membuat:

- Selai alpukat: belah alpukat, keluarkan daging buahnya, hancurkan menggunakan sendok atau gunakan food processor jika perlu.

- Tambahkan madu jika menginginkan sedikit rasa manis. Sisihkan.

- Telur orak-arik: kocok telur bersama dengan susu.

- Panaskan minyak dengan api sedang, tambahkan bawang bombai, masak hingga harum.

- Tuangkan telur yang sudah dikocok, aduk telur sambil terus dimasak hingga matang (kurang lebih 1 ½ menit). Sisihkan.

- Panggang roti menggunakan pemanggang roti atau bisa juga menggunakan wajan anti lengket. Boleh menambahkan mentega di atas roti.

- Panggang kedua sisi roti hingga warnanya sedikit berubah (jangan sampai hangus).

- Oleskan selai alpukat di atas roti. Tambahkan telur orak arik di atasnya.

- Roti panggang selai alpukat dan telur siap disajikan!

Catatan :

Resep ini juga merupakan resep yang cocok untuk sarapan. Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga mengandung nutisi lengkap mulai dari karbohidrat, lemak, dan protein.

Capcay Segar Bakso Sapi

Hasil gambar untuk Capcay Segar Bakso Sapi

Bahan:

- 1 buah wortel

- 15 buah jagung muda

- 10 tangkai sawi hijau (caisim)

- 100 gram kembang kol atau brokoli

- 50 gram jamur kuping, rendam air panas, tiriskan

- 10 buah bakso sapi ukuran kecil, potong-potong

- 2 butir telur

- 2 batang bawang daun, potong 3 cm

- 2 sdt merica bubuk

- 2 cm jahe, memarkan

- 750 ml kaldu ayam

- 1 ½ sdm saus tiram

- 1 ½ sdt gula pasir

- Garam secukupnya

- 4 siung bawang putih

- 4 buah bawang merah

- 1 buah tomat, potong dadu

- Minyak sayur secukupnya

Cara membuat:

- Cuci bersih semua bahan sayuran, tiriskan.

- Tumis bawang merah dan bawnag putih hingga harum. Tambahkan tomat, jahe, bakso, telur, aduk hingga telur mengering.

- Tambahkan kaldu dan semua sayuran, kecuali caisim. Masak hingga semua sayuran setengah layu.

- Tambahkan saus tiram, gula pasir, garam, aduk hingga rata.

- Tambahkan caisim dan bawang daun, aduk hingga semua sayuran matang sempurna.

- Capcay siap untuk dihidangkan.

Catatan :

Selain menggunakan bakso, Anda juga bisa membuat variasi capcay dengan ayam atau daging sapi. Resep yang satu ini sangat cocok untuk Anda yang sedang bingung mencari menu untuk makan siang atau malam.

Komentar

Komentar
()

Top