Rencana Pemerintah Menghapus Pertalite Akan Memicu Inflasi
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta.
JAKARTA - Pemerintah harus menjaga agar tahun depan inflasi tidak alami kenaikan. Keberhasilan pemerintah selama ini yang bisa mengendalikan inflasi jangan sampai rusak gara gara adanya rencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite
Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, menegaskan meski bagus untuk lingkungan hidup, pemerintah harus hati-hati terhadap rencana penghapusan premium dan pertalite dengan hanya menjual pertamax dan varian ke atasnya.
"Inflasi pasti akan terkerek ketika masyarakat dipaksa mengonsumsi barang dengan harga yang lebih mahal," tegas Huda pada Koran Jakarta, Minggu (26/12).
Rencana penghapusan BBM premium dan pertalite disampaikan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Soerjaningsih, pekan lalu. Dengan dihapuskannya pertalite dan premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (research octane number/RON) di atas 91.
Lebih jauh, Huda menjelaskan harus dilihat tingkat inflasi yang diharapkan pada tahun penghapusan. Selain itu, jika hanya menjual pertamax, pemerintah harus konsisten dengan formulasi harga, yang mana ketika harga minyak bumi global menurun bahkan mencapai harga 0 dollar AS per barel, ya pemerintah menetapkan harga pertamax yang sangat rendah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya