Rektor Asing Jadi Cambuk Akademisi Lokal
Pengamat PenÂdidikan dari Universitas ParaÂmadina, Andreas Tambah
Ia menambahkan, rektor dari luar negeri tersebut jika tidak memiliki rekam jejak dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia, maka dikhawatirkan mereka hanya coba-coba di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti, Ainun Na'im, menegaskan perguruan tinggi di Indonesia memerlukan adanya peran tenaga pengajar (Rektor) asing dalam meningkatkan kualitas untuk dapat bersaing di dunia pendidikan Internasional.
Secara terpisah, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan semangat dari wacana perekrutan rektor dari warga negara asing adalah demi perbaikan universitas. "Jadi semangatnya bagaimana universitas itu bisa lebih baik daripada sekarang," katanya.
Mengenai konsekuensi masuknya rektor asing, ia mengatakan akan dilihat lebih jauh lagi. "Yang pasti ke depan itu fokus pemerintah adalah SDM yang lebih unggul, sumber daya manusia Indonesia yang lebih berdaya dan bisa mempunyai kompetensi lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Menristekdikti, Mohamad Nasir, mengaku telah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo soal rencana pemerintah yang akan mendatangkan rektor asing.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya