Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Investasi

Reksa Dana ETF Terbilang Likuid

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Produk investasi reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) terus mengalami pertumbuhan sejak kemunculannya pada 2007 silam. Bahkan hingga kini jumlah produk ETF terus bertambah dan tercatat sudah ada 17 ETF. Dalam hal ini likuiditas tentunya menjadi faktor utama guna menarik minat investor untuk menyerapnya, meskipun kondisi tersebut tidak lepas dari mispersepsi di kalangan investor itu sendiri.

Direktur Indo Premier Sekuritas, Noviono Darmosusilo, mengatakan adanya mispersepsi oleh investor institusi terhadap likuiditas reksa dana ETF lantaran investor belum melihat dan menyadari likuiditas di pasar primer (primary market). "Transaksi ETF di pasar primer sangat likuid karena disitulah likuiditas ETF sesungguhnya yang mencerminkan harga riil, karena harga ETF di pasar primer itu dari bid dan offer underlying saham, sedangkan di sekunder unit ETF diperdagangkan tetapi berdasarkan supply and demand," ungkap dia, baru-baru ini.

Pasar primer memiliki likuiditas dengan saham-saham yang memiliki underlying ETF contohnya ETF Premier IDX30 dengan kode XIIT berisi saham-saham indeks IDX30 memiliki kapasitas pasar sekitar 60 persen dari total nilai kapitalisasi pasar saat ini yang mencapai 3.800 triliun rupiah.

Sedangkan di pasar sekunder, likuiditas ETF hanya sebatas nilai kapitalisasi unit ETF yang sudah dikreasi dengan nilai kapitalisasi pasar unit XIIT di pasar sekunder berkisar 2,5 triliun rupiah. Bagaimanapun laju pertumbuhan ETF di Indonesia, kata dia, tentunya berbanding lurus dengan pemahaman para investor institusi yang semakin berkembang mengenai keunggulam ETF sebagai instrumen investasi.

Sebab, ETF sebagai instrumen investasi reksa dana memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan reksa dana konvensional antara lain likuiditas ETF tersedia sepanjang perdagangan bursa. Lalu, fleksibel dapat dilakukan subscription/redemption setiap saat sepanjang perdagangan bursa. Kemudian, transparan dengan menampilkan seluruh informasi saham-saham underlying ETF dan komponen kas.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top