Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Rekrutmen CPNS, Pemerintah Buka Formasi Khusus Bagi Lulusan Terbaik Perguruan Tinggi

Foto : Istimewa

Menpan RB Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru, Pemerintah membuka jenis formasi khusus untuk lulusan terbaik atau cumlaude perguruan tinggi. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, jenis formasi untuk lulusan terbaik atau cumlaude dikhususkan untuk formasi jabatan dengan jenjang pendidikan minimal Strata 1.

"Ada pun untuk pemilihan formasi jabatan dan unit kerja penempatannya ditentukan oleh masing-masing instansi berdasarkan daftar rincian penetapan alokasi kebutuhan (formasi) dari Menteri, dilakukan di SSCASN BKN, dan selanjutnya dicantumkan dalam pengumuman penerimaan CPNS padamasing-masing instansi," kata Menteri Tjahjo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (16/4).

Menteri Tjahjo juga menjelaskan, bahwa jabatan dan kualifikasi pendidikan untuk formasi khusus tersebut disyaratkan agar pada formasi tersebut ditetapkan pula untuk formasi umum dengan jabatan dan kualifikasipendidikan yang sama. Kriterianya, calon pelamar merupakan lulusan dari perguruan tinggi dalam negeridengan predikat kelulusan "dengan pujian atau cumlaude".

"Dan calon peramalberasal dariperguruan tinggi terakreditasi A atau unggul serta pogram Studi terakreditasi A atau unggul pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusanyang tertulis pada ijazah," katanya.

Menteri Tjahjo menambahkan, calon pelamar dari perguruan tinggi luar negeri juga dapat mendaftar pada formasi khusus, termasuk kategori lulus "dengan pujian atau cumlaude" setelah memperoleh penyetaraan ijazah dan suratketerangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara denganpujian ata cumlaude dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top