Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rekrutmen CPNS dan PPPK untuk Mewujudkan Visi Misi dan Prioritas Kerja Presiden

Foto : Istimewa

Menpan RB Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menegaskan rekrutmen atau seleksi CPNS dan PPPK tahun ini dalam rangka mewujudkan visi misi dan prioritas kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Seperti diketahui, visi misi dan prioritas kerja Presiden dan Wapres ini fokusnya antara lain pada pembangunan SDM, simplifikasi regulasi, dan penyederhanaan birokrasi.

"Perlu saya jelaskan, bahwa komposisi ASN di Indonesia pada saat ini berjumlah 4.168.118 denganrincian struktural sebanyak 456.372 orang atau 11 persen. ASN teknis sebanyak 257.800 dan kesehatan 329.138 atau 14 persen. Lalu guru sebanyak 1.418.266 orang dan dosen 75.738 orang atau 36 persen. Berikutnya, pelaksana atau administrasi sebanyak 1.630.804 orang atau 39 persen," kata Menteri Tjahjo di Jakarta, Jumat (9/4).

Menteri Tjahjo melanjutkan birokrasi yang gesit, lincah dan berkelas dunia yang ingin diwujudkan pemerintah. Maka, untuk mewujudkan itu, pemerintah melaksanakan implementasi kebijakan sistem merit melalui strategi manajemen human capital ASN dalam Grand Design pembangunan ASN 2020-2024. Ada pun strategi manajemen ASN ini meliputi, pertama, perencanaan ASN yang sesuai arah pembangunan nasional dan potensi daerah serta core business instansi yang berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Kedua, perekrutan pegawai ASN melalui mekanisme seleksi yang obyektif, transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN. Serta seleksi terbuka bagiJabatan Pimpinan Tinggi.

"Ketiga, pengembangan kompetensi ASN melalui penetapan standar kompetensi jabatan, melaksanakan kebijakan diklat 20 jam pelajaran pertahun, dan perbaikan metode pengembangan kompetensi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top