Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rekor Fantastis Federer

Foto : REUTERS/Daniel Leal-Olivas/Pool
A   A   A   Pengaturan Font

Roger Federer menorehkan rekor fantastis di Wimbledon. Gelar kedelapannya di Wimbledon membuat Federer unggul atas capaian Pete Sampras dan William Renshaw.

LONDON - Petenis legendaries Swiss, Roger Federer, menorehkan sejarah besar di dunia tenis dengan merebut gelar kedelapan grand Slam Wimbledon. Secara luar biasa, petenis veteran berusia 35 tahun itu berhasil mengandaskan ambisi petenis Kroasia, Marin Cilic dengan 6-3, 6-1, dan 6-4, Minggu (16/7). Hebatnya, dia menjadi juara tanpa kehilangan satu set pun, menyamai capaian petenis legendaris Bjorn Borg pada 1976.

Gelar ini menjadi yang kedelapan bagi Federer di Wimbledon setelah sebelumnya juara pada 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2009, 2012. Gelar di Wimbledon ini merupakan gelar kedua di ajang grand slam tahun ini setelah pada Januari lalu juga menjadi juara di Australia Terbuka. Sepanjang kariernya, total Federer telah merengkuh 19 gelar grand slam di antaranya lima kali juara di Australia, lima AS Terbuka serta satu gelar juara Perancis Terbuka.

Atas keberhasilannya ini, Federer yang sebelumnya berada di peringkat 5 akan naik ke peringkat 3 di Emirates ATP Rangking, untuk pertama kalinya sejak 16 Agustus 2016. "Saya harap saya kembali, tapi tidak ada jaminan, terutama di usia saya yang kini 35 tahun," ujar Federer yang menjadi petenis tertua peraih gelar Wimbledon.

Kebangkitan Federer ke puncak performanya menjadi salah satu cerita yang paling menakjubkan. Ketika tersingkir dari Wimbledon tahun lalu, ia menghabiskan waktu enam bulan absen karena cedera. Bahkan pria hebat itu sendiri meragukan apakah dia bisa menghidupkan kembali keajaiban yang telah memberikan dia gelar besar terakhirnya pada 2012. Namun, setelah keraguan terhapus oleh kemenangan sensasional di Australia Terbuka pada Januari, Federer memilih tidak bertanding di lapangan tanah liat dan fokus pada lapangan rumput yang

menjadi favoritnya.

Keputusan itu dibenarkan oleh kemenangan yang diraihnya. "Saya rasa Anda pasti akan tertawa jika saya katakan bahwa saya akan memenangkan dua gelar tahun ini. Saya juga tidak percaya bahwa saya akan memenangi dua gelar grand slam," ucapnya. "Tapi, ini luar biasa, saya tidak tahu berapa lama lagi akan bertahan. Tapi saya baru saja mengingatkan diri saya bahwa kesehatan adalah hal yang paling penting saat ini," sambungnya.

Setelah mengalahkan catatan Pete Sampras dan William Renshaw, yang keduanya memiliki tujuh gelar, Federer telah mencatatkan namanya di buku rekor pada turnamen yang sejarahnya sangat penting baginya. "Untuk membuat sejarah di Wimbledon sangat berarti bagi saya semua itu benar-benar sederhana," tandasnya.

Federer yang akan genap berusia 36 tahun pada Agustus mendatang merupakan petenis kaya dengan pengumpulan uang hadiah mencapai 100 juta dollar AS dengan 93 gelar juara.

Petenis yang lahir di Basel, Swiss pada 8 Agustus 1981 ini memulai bermain tenis pada usia 8 dan meraih gelar juara ATP untuk kali pertama pada 2001. Pada gelaran Wimbledon tahun 2001 itu, ia membuat kejuatan dengan mengalahkan legenda AS, Pete Sampras di babak keempat. Ia menjuarai Wimbledon pada 2003, Australia Terbuka pada 2004 dan untuk kali pertama menempati peringkat satu dunia selama 302 pekan. Ia juga memenangi 26 gelar turnamen masters, juara Olimpidade 2008 bersama Stan Wawrinka serta membawa Swiss untuk kali pertama meraih Piala Davis pada 2014.

Hingis-Jamie Juara

Sementara itu, Martina Hingis yang berpasangan dengan petenis Inggris, Jamie Muuray, berhasil merebut gelar ganda campuran Wimbledon. Hingis dan Murray merebut kemenangan 6-4, 6-4 atas pasangan Heather Watson dari Inggris dan petenis Finlandia Henri Kontinen.

Hingis kini telah memenangi enam gelar ganda campuran, 12 ganda putri dan lima gelar di nomor tunggal putri. Murray meraih gelar campuran 10 tahun lalu berpasangan dengan petenis Serbia, Jelena Jankovic.

Murray berpasangan dengan Hingis semalam jelang turnamen setelah dia mengirimi sebuah teks mengundang petenis Swiss itu untuk bermain dengannya.

Sedangkan ganda putra unggulan keempat, Lukasz Kubot/Marcelo Melo berhasil keluar sebagai juara untuk kali pertama. Perpaduan Polandia-Brasil itu mengalahkan unggulan 16, Oliver Marach (Austria)/Mate Pavic (Kroasia) 5-7, 7-5, 7-6 (7-4), 3-6, 13-11. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top