Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rekayasa Lalin di HI Berlanjut

Foto : ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Suasana arus lalu lintas di Jalan Sudirman mengarah Bundaran HI di Jakarta, Minggu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperpanjang uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Rekayasa terjadi di persilangan arus kendaraan dari Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman dan Jalan Sudirman menuju Jalan Imam Bonjol tanggal 10-17 Juli.
"Hasil evaluasi selama satu pekan pelaksanaannya cukup efektif," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, di Jakarta, Senin (11/8). Adapun waktu pelaksanaan uji coba rekayasa lalu lintas tahap kedua masih tetap sama dari pukul 16.00-21.00 WIB.
Dia mengungkapkan selama uji coba tahap pertama pada 4-10 Juli, terjadi peningkatan kecepatan rata-rata dari 29 kilometer per jam menjadi 30 kilometer per jam baik dari arah utara (Jalan Thamrin), selatan (Jalan Sudirman) atau timur (Jalan Imam Bonjol). Dengan begitu, lanjut dia, ketika uji coba rekayasa lalu lintas diterapkan lalu lintas yang selama ini kerap tersendat kini mulai terurai.
Pada uji coba rekayasa lalu lintas tahap kedua ini sekaligus juga melakukan evaluasi khususnya terkait dampak yang timbul akibat rekayasa akses lalu lintas itu ke jalan sekitar. Adapun yang dicermati Dinas Perhubungan adalah Jalan Rasuna Said, Jalan Kebon Kacang, dan Jalan KH Mas Mansyur.
"Sementara itu, kami lakukan evaluasi secara kawasan, mudah-mudahan pekan ini setelah pembahasan teknis, akan dipermanenkan atau seperti apa," kata Syafrin. Dalam uji coba rekayasa lalu lintas arus kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang hendak ke Jalan Imam Bonjol diarahkan untuk melakukan putar balik di Bundaran Patung Kuda atau opsi lain berputar di Kementerian Perhubungan.
Kendaraan dari selatan diluruskan ke utara di Jalan Thamrin, kemudian baru putar balik di Patung Kuda.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top