Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Harga Pangan - Rerata Pendapatan Petani Capai Satu Dollar AS per Hari

Reforma Agraria Bisa Tekan Biaya Produksi Beras

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, harga input dari waktu ke waktu mengalami kenaikan terutama pupuk dan pestisida, juga tenaga kerja yang makin mahal dan langka.

Namun, kata dia, harga input bukan satu-satunya faktor pemicu tingginya harga beras. Jumlah produksi dan stok beras di pasaran juga sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga beras. Biaya input berpengaruh lebih banyak pada tingkat pendapatan petani.

Faktor lain yang berhubungan adalah biaya produksi gabah ke beras dan biaya transportasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pungutan-pungutan menjadi juga pengaruh pada kenaikan harga yang terjadi.

Direktur Eksekutif Institute Devopment of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, sepakat bergaining power petani sebagai produsen pangan di Indonesia memang lemah. Itu bisa dibuktikan dengan kecilnya nilai tukar petani (NTP) yang sangat jarang berada di level 120, yang merupakan angka ideal.

Baca Juga :
Gelar Operasi Pasar

"Jika harga beras naik tapi pendapatan petani tetap rendah menunjukkan petani mendapat economic benefit paling rendah dibandingkan aktor lainnya di rantai pasok beras," tegas Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top