Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Red Bull Tebar Ancaman

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

SPIELBERG - Tim Red Bull memperingatkan persaingan di ajang balapan Formula 1 musim ini tidak hanya akan melibatkan Mercedes dan Ferrari. Red Bull diyakini telah mampu memangkas kesenjangan dan bakal menampilkan performa yang lebih baik daripada kedua raksasa tersebut.

Red Bull berhasil merebut podium di Grand Prix Austria, Minggu (9/7). Dua pekan setelah kemenangannya di Grand Prix Azerbaijan, pebalap andalan Red Bull, Daniel Ricciardo, menunjukkan kecepatan yang menggembirakan di Red Bull Ring, Minggu, saat dia finis terpaut enam detik di belakang pemenang balapan Valtteri Bottas dari Mercedes. Pebalap Red Bull itu juga mampu menahan andalan Mercedes, Lewis Hamilton, pada lap terakhir untuk finis pada posisi ketiga.

Dengan rangkaian sirkuit berikutnya di kalender diharapkan tidak terlalu menyulitkan Red Bull seperti di Baku dan Red Bull Ring, bos tim Christian Horner yakin akan memperoleh keuntungan lebih banyak. "Kami berharap bisa sampai ke sirkuit yang lebih konvensional lagi, kami harus bisa mempersempit kesenjangan yang ada saat ini," ujar Horner.

"Anda bisa melihat saat Hamilton mendapat instruksi untuk memaksa mesin mobilnya selama 10-15 lap terakhir, dia bisa lebih cepat antara 0,4-0,5 detik, tapi kami masih bisa mempertahankan posisi kami. Kami finis dalam waktu kurang dari 10 detik di belakang pemenang grand prix dan tanpa safety car," sambungnya.

"Kami pasti telah mempersempit kesenjangan dan masih ada kesempatan. Semua orang di tim ini bekerja sangat keras. Mudah-mudahan kami akan terus mendapatkan performa terbaik dari mobil kami dan pada saat bersamaan mesin juga terus membaik," tandasnya.

Horner menambahkan Ricciardo yang kini telah meraih podium di lima balapan terakhir, tengah dalam puncak performanya. "Dia (Ricciardo) membalap dengan sangat baik. Cara dia membalap di Austria, dengan tanpa satu kesalahan pun. Dia memastikan posisinya pada lap pertama, unggul di depan Kimi (Raikkonen)," jelasnya.

"Dia tidak memberikan Lewis kesempatan. Sekali lagi tekanan padanya di balapan kali ini sangat besar, seperti di Montreal, tapi dia berhasil mengatasinya. Dia telah merebut lima podium berturut-turut sekarang termasuk kemenangan grand prix di trek yang kami rasakan itu akan menjadi yang terbaik bagi kami," sambungnya.

"Balapan pada tiga sirkuit terakhir juga memperlihatkan beberapa kelemahan kami, tapi kami berhasil mengatasi itu dengan kemenangan yang cukup bagus," tandasnya.

Jika Red Bull siap bersaing denga Ferrari dan Mercedes, tim McLaren masih belum mampu mengatasi masalah yang mereka hadapi. McLaren mengatakan mereka harus memiliki mesin kompetitif musim depan. Meski demikian siap memberi Honda waktu sebanyak mungkin sebelum memutuskan apakah akan bertahan atau berpisah dengan pabrikan asal Jepang itu.

Direktur eksekutif McLaren, Zak Brown, mengatakan bahwa ada tanda-tanda perbaikan namun waktu terus berjalan. "Masih banyak pekerjaan yang sedang dilakukan. Kami harus mencari tahu hubungan kamu dengan mereka. Dalam beberapa bulan harus ada keputusan karena mesin harus kompetitif untuk tahun depan," ujarnya.

McLaren, tim kedua yang paling sukses setelah Ferrari dalam hal kemenangan balapan, berada di posisi terbawah klasemen saat mendekati titik pertengahan musim ini di kandang mereka Grand Prix Inggris akhir pekan ini. Baik dua kali juara dunia Fernando Alonso atau pebalap Belgia Stoffel Vandoorne hanya mampu menambah dua poin. Mereka berada di posisi 12 dan 13 di Spielberg. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top