![Realokasi Anggaran Perkuat PEN](https://koran-jakarta.com/images/article/realokasi-anggaran-perkuat-pen-210727100541.jpg)
Realokasi Anggaran Perkuat PEN
![Realokasi Anggaran Perkuat PEN](https://koran-jakarta.com/images/article/realokasi-anggaran-perkuat-pen-210727100541.jpg)
"Risiko kalau serapan PEN normal, ada kemungkinan defisit sedikit melebar. Mungkin agak sulit ya 5,7 bisa, bisa sampai 6 (persen) lagi, tapi ini berat, mungkin ini jalan terakhir," imbuhnya.
Selain itu, karena fokus utama menjadikan PEN sebagai bantalan sosial, maka program-program lain untuk memulihkan ekonomi seperti pembangunan infrastruktur, berpotensi terhambat. Oleh karena itu, sumbangan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi berpotensi turun. "Biasanya distribusinya sekitar 8-9 persen, paling tinggi 10 persen, tahun ini mungkin akan menurun karena situasi menyebabkan anggaran pemerintah tidak terlalu kencang diharapkan untuk mendorong perekonomian," katanya.
Naikkan Pagu
Sebelumnya, pemerintah menaikkan anggaran penanganan Covid-19 dan PEN menjadi 744,7 triliun rupiah dari pagu semula sebesar 699,4 triliun rupiah. Pemerintah beralasan penambahan itu karena ada penambahan pada perlindungan sosial menjadi 187,84 triliun rupiah dari 153,86 triliun rupiah dan kesehatan menjadi 214,95 triliun rupiah dari 172 triliun rupiah.
Sementara itu, hingga 16 Juli 2021, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi anggaran PEN mencapai 277,36 triliun rupiah atau 37,2 persen dari pagu 744,75 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya