Realisasi Anggaran PEN Capai 31,4 Persen

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 11 Juni lalu mencapai 219,65 triliun rupiah atau sekitar 31,4 persen dari pagu 2021 sebesar 699,43 triliun rupiah.

"PEN terus memberi stimulus fiskal kepada sektor yang memiliki multiplier effect," katanya dalam Webinar BPK RI Seri II di Jakarta, Selasa (15/6).

Airlangga merinci realisasi anggaran PEN meliputi bidang kesehatan 35,41 triliun rupiah, perlindungan sosial 64,04 triliun rupiah, program prioritas 37,1 triliun rupiah, dukungan UMKM dan korporasi 41,73 triliun rupiah, serta insentif usaha 41,73 triliun rupiah.

Realisasi bidang kesehatan terdiri atas program diagnostic 240 miliar rupiah, therapeutic 15,89 triliun rupiah, vaksinasi 8,42 triliun rupiah, penelitian dan komunikasi 5 miliar rupiah, BNPB 660 miliar rupiah, bantuan iuran JKN 260 miliar rupiah, insentif perpajakan kesehatan 3,09 triliun rupiah, serta penanganan kesehatan lainnya di daerah 6,83 triliun rupiah.

Perlindungan sosial meliputi PKH sebesar 13,96 triliun rupiah, Kartu Sembako 17,3 triliun rupiah, BST 11,94 triliun rupiah, Kartu Pra Kerja 9,85 triliun rupiah, diskon listrik 4,74 triliun rupiah, BLT Desa 3,91 triliun rupiah, serta subsidi kuota 2,33 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....