Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Realisasi Anggaran Kemenhub pada 2021 Capai 97,19%

Foto : Istimewa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat dengan Komisi V DPR RI.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kinerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2021 mendapat apresiasi dari Komisi V DPR RI. Pada 2021, realisasi keuangan Kemenhub mencapai 97,19% atau sebesar Rp33,29 triliun dari total Rp34,25 triliun, yang dialokasikan pada 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan capaian ini meningkat dibandingkan catatan pada 2020 sebesar 95,59% dan pada 2019 sebesar 92%, sedangkan untuk realisasi fisik pada 2021 mencapai 99,56%. Dia juga mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, pemerintah berkomitmen tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi meski di tengah pandemi Covid-19.

"Di satu sisi pemerintah memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik, namun di sisi lain pembangunan berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Alhamdulillah pada tahun 2021 realisasinya melebihi dari target. Ini rekor tertinggi capaian Kemenhub selama ini, Insha Allah di tahun 2022 bisa lebih dari 97 persen," kata Budi dalam keterangan persnya, Kamis (27/1).

Dia juga mengungkapkan bukan hal yang mudah untuk mencapai hasil ini, karena butuh semangat kerja yang baik dari seluruh jajaran Kemenhub. Untuk itu dirinya menginstruksikan pimpinan Eselon 1 dan 2 mengawasi langsung pekerjaan yang ada di daerah hingga ke daerah pelosok, untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik.

Budi juga menyampaikan capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub pada 2021 mencapai Rp. 7,991 Triliun atau 91,39% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 8,74 Triliun. Capaian ini lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp7,734 Triliun. Dimana dengan adanya pandemi Covid-19 turut mempengaruhi target capaian PNBP Kemenhub.Jika dilihat dari capaian PNBP masing-masing unit kerja, Ditjen Perhubungan Darat dan Laut telah melampaui target yang ditetapkan, Sementara, untuk Ditjen Perhubungan Udara, Perkeretaapian, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan belum bisa mencapai target.

"Hal ini karena pergerakan kereta api dan pesawat udara di masa pandemi terkontraksi sampai 70 persen. Begitupun dengan kegiatan pendidikan (SDM) transportasi yang kebanyakan melakukan kegiatan secara daring juga mempengaruhi penerimaan PNBP," kata Budi.

Pada 2022, Kemenhub menargetkan PNBP sebesar Rp8,5 triliun. Dengan kondisi penerbangan dan kereta api yang sudah mulai membaik dan kegiatan pendidikan mulai kembali berjalan, Menhub menyatakan optimis mampu mencapai target yang ditetapkan.

Pada 2022, kata Budi, Kemenhub mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp32,93 triliun atau lebih rendah dari 2021. Ditargetkan prognosa kinerja anggaran sebesar 95,9% dengan target PNBP sebesar Rp8,5 triliun. Menhub mengatakan, dengan kekompakan dan strategi yang lebih baik, optimistis target tersebut bisa tercapai bahkan dapat melampaui target yang ditetapkan.

Salah satunya yaitu dengan mendorong skema pendanaan kreatif (creative financing), dengan terus mendorong optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU), Pemanfaatan Aset/Barang Milik Negara (BMN) melalui Sewa, Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) maupun Kerja Sama Pemanfaatan Infrastruktur (KSPI), serta pelibatan pihak Swasta / Investasi melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU/ PPP Project).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top