Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Real Madrid Tunjukkan Mental Juara

Foto : JAVIER SORIANO/AFP

Selebrasi Benzema I "Striker" Real Madrid, Karim Benzema (kiri) berselebrasi dalam pertan­dingan leg kedua semifinal Liga Cham­pions antara Real Madrid versus Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (5/5) dini hari WIB. Madrid secara mengejutkan meraih kemenangan 3-1 atas City.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Mental juara ditunjukkan Real Madrid saat Karim Benzema mencetak gol penalti pada perpanjangan waktu ketika Los Blancos bangkit secara menakjubkan. Madrid secara mengejutkan meraih kemenangan 3-1 atas Manchester City, Kamis (5/5) dini hari WIB untuk memastikan bertemu Liverpool di final Liga Champions.

City terlihat akan lolos ke final ketika Riyad Mahrez membuat mereka unggul 1-0 dan secara agregat 5-3. Tapi Rodrygo yang masuh sebagai pemain pengganti mencetak dua gol di menit akhir yang luar biasa. Golnya di menit ke-90 dan 91 mengirim pertandingan ke babak perpanjangan waktu di Santiago Bernabeu.

Dengan City terhuyung-huyung, Real Madrid mendapatkan penalti. Benzema mengonversi tendangan penalti untuk meraih kemenangan agregat 6-5.

"Ini adalah kehebatan klub," ujar pelatih Real, Carlo Ancelotti. "Ini adalah klub yang tidak mengizinkan Anda untuk menyerah, bahkan ketika tampaknya semuanya sudah berakhir. Ini memberi Anda kekuatan untuk terus maju, berjuang dan yakin," sambungnya.

Ancelotti mengatakan para pemainnya telah menonton video sebelum pertandingan, yang menunjukkan delapan kebangkitan Real Madrid musim ini, sebagai inspirasi.

"Pada akhirnya tertulis 'Ada satu lagi yang tersisa' dan kami telah mencapainya," ucap Ancelotti, pelatih pertama yang mencapai final Liga Champions lima kali.

Madrid melakukan tindakan penyelamatan yang paling tidak mungkin untuk mengalahkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar dan Chelsea di perempat final.

Seperti PSG dan Chelsea, City akan bertanya-tanya cara mereka muncul sebagai pecundang dalam pertandingan yang sebagian besar mereka kendalikan.

Akan ada pengawasan baru pada pelatih Pep Guardiola yang untuk semua kesuksesannya, City kembali gagal meraih kejayaan di level Eropa. Kekalahan City hampir tidak bisa dijelaskan, melawan siapa pun, selain Real Madrid. Madrid melaju ke final untuk 17 kali Liga Champions menghadapi Liverpool untuk merebut trofi ke-14.

"Mengalahkan PSG, Chelsea, dan City bagaikan lolos dari lubang jarum," tandas Ancelotti. Sebab semua dalam situasi krisis yang nyaris mustahil dimenangkan Madrid.

Ancelotti juga mengatakan, sejarah klub membantu tim asuhannya kembali tampil di final. "Saya tidak bisa mengatakan kami terbiasa menjalani kehidupan seperti ini, tetapi yang terjadi saat melawan City, sama saat menghadapi Chelsea dan PSG," ujar Ancelotti.

"Jika Anda harus mengatakan alasannya, sejarah klub ini yang membantu kami untuk terus maju ketika sepertinya kami sudah pergi. Pertandingan hampir selesai dan kami berhasil menemukan energi terakhir yang kami miliki," sambungnya. Juara Champions enam kali, Liverpool, akan menjadi lawan mereka di final pada 29 Mei di Paris.

"Saya senang berada di final Paris melawan rival hebat lainnya," tandas Ancelotti yang kini berusia 62 tahun.

Ancelotti juga menjadi pelatih pertama yang memenangkan lima liga top Eropa usai Real menyegel gelar La Liga akhir pekan lalu.

Rekor Benzema

Sementara itu, gol penalti Karim Benzema pada menit 95 leg kedua semifinal Liga Champions melawan Manchester City membuat pemain dari Prancis itu berpeluang menciptakan rekor. Gol tersebut membuatnya sama dengan mantan pemain Madrid, Christiano Ronaldo, yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions.

Real Madrid menang 6-5 secara agregat dari City. Maka, Madrid akan bertemu di final melawan Liverpool yang lebih dulu maju ke final dengan mengandaskan Villareal. Final tanggal 29 Mei di Paris menjadi peluang Benzema menciptakan rekor.

Jika dia berhasil melesakkan satu gol saja dalam pertandingan nanti, maka dia menjadi orang pertama yang mencetak 11 gol pada satu musim Liga Champions. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top