Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Real Madrid Patut Terima Kasih kepada Courtois

Foto : Paul ELLIS / AFP

Madrid memenangkan Final Liga Champions I Bek Real Madrid, Nacho Fernandez merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi di pertandingan final Liga Champions UEFA antara Borussia Dortmund melawan Real Madrid di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6). Madrid memenangkan pertandingan Final Liga Champions dengan skor 2-0 melawan Borussia Dortmund.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Real Madrid dengan dibantu penjaga gawang Thibaut Courtois bertahan dari serangan Borussia Dortmund untuk memenangkan Liga Champions ke-15 kali, Minggu (2/6). Dani Carvajal dan Vinicius Junior mencetak gol dalam kemenangan 2-0 di Stadion Wembley. Real Madrid dan fans wajib berterima kasih kepada penjaga gawang Courtois karena menyelamatkan berbagai serangan tajam Dortmund.

Bek kanan Carvajal menyundul bola sepak pojok Toni Kroos di menit 74 sebelum Vinicius mencetak gol untuk memperpanjang rekor klub raksasa Spanyol itu sebagai klub tersukses dalam sejarah Liga Champions. Madrid kini telah memenangkan sembilan laga final dan memenangkan kompetisi tersebut enam kali dalam 11 musim terakhir.

Namun, bukan untuk pertama kalinya dalam periode tersebut. Dia harus mengandalkan keberuntungan. Dortmund akan sangat menyesal karena tidak memanfaatkan peluang mereka di babak pertama. Tendangan Niclas Fuellkrug membentur tiang dan Karim Adeyemi gagal mengkonversi gol saat berhadapan satu lawan satu dengan Courtois.

Ancelotti mengatakan sebelum pertandingan dia merasa bersemangat. Namun, tim asuhannya terjebak selama 45 menit pertama ketika Dortmund mendominasi. Keputusan untuk memanggil kembali Courtois untuk penampilan pertamanya di Liga Champions musim ini setelah cedera lutut yang serius membuahkan hasil karena pemain Belgia itu tetap mempertahankan timnya untuk tidak kebobolan dalam pertandingan tersebut.

Peluang terbaik Dortmund jatuh ke tangan Adeyemi karena Carvajal tidak mampu mengimbangi kecepatan pemain internasional Jerman itu. Umpan brilian dari Mats Hummels membuat Adeyemi berhasil lolos, namun dia melakukan sentuhan keras di bawah tekanan Courtois dan berlari terlalu melebar sebelum tembakannya diblok oleh Carvajal.

Fisik Fuellkrug yang kuat membuatnya menjadi favorit penggemar di musim pertamanya di Dortmund. Striker internasional Jerman itu nyaris memecah kebuntuan sebelum turun minum ketika upayanya memanfaatkan umpan terobosan Ian Maatsen masih membentur tiang dalam.

Upaya Adeyemi

Upaya Adeyemi sekali lagi digagalkan oleh Courtois dari sudut sempit dan Fuellkrug tidak dapat memutar tubuhnya untuk melakukan rebound. "Kami tidak menunjukkan efisiensi untuk mencetak gol," ujar pelatih Dortmund Edin Terzic.

"Kami nyaris memimpin, namun kemudian ada pergeseran momentum di mana permainan berbalik dan kami lihat mengapa mereka menjadi juara kompetisi ini," sambungnya. Ancelotti, Nacho dan Modric menekankan di malam menjelang pertandingan bahwa kebiasaan Madrid menemukan cara untuk lolos di Liga Champions bukanlah suatu kebetulan.

Setelah kembali mendapatkan keberuntungan di babak pertama, juara Spanyol itu bangkit di babak kedua. Gregor Kobel melakukan penyelamatan dari upaya Kroos di menit ke-48 dari tendangan bebas spektakuler Kroos. Bellingham dibentuk menjadi bintang selama tiga tahun di Dortmund sebelum berangkat ke Madrid 12 bulan lalu.

Pemain internasional Inggris itu nyaris mencetak gol saat tidak bisa menyentuh umpan silang Vinicius. Madrid mencetak gol 16 menit sebelum pertandingan usai, ketika Carvajal melompat tinggi dan menyundul bola sepak pojok Kroos. Kobel kemudian sempat menjaga timnya tetap hidup dengan penyelamatan bagus dari Eduardo Camavinga dan Nacho.

Sementara itu, upaya Bellingham yang mengarah ke gawang dibelokkan oleh Nico Schlotterbeck. Namun, Bellingham mempunyai momen menghadapi mantan timnya ketika umpannya kepada Vinicius untuk membunuh perlawanan Dortmund. Kemenangan itu menunjukkan Madrid selalu menemukan jalan di kompetisi elite Eropa dan membuat lebih banyak sejarah di London.

"Mereka membuat kami tetap hidup dengan level permainan. Di babak kedua kami mulai bermain lebih baik," ujar pelatih Madrid, Carlo Ancelotti. Skuad ini membuat sang pelatih sangat puas. Tim memang tidak selalu menampilkan yang terbaik namun tidak pernah menyerah.

Carvajal, Kroos, Nacho dan Luka Modric bergabung dengan legenda Real Paco Gento sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan trofi kompetisi tertinggi antarklub Eropa sebanyak enam kali. Ancelotti pun memperpanjang rekornya sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah kompetisi dengan gelar kelimanya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top