Real Madrid Marah Antony Batal Kena Sanksi

JAKARTA - Real Madrid dikabarkan sangat marah setelah pemain pinjaman Manchester United, Antony, bermain untuk pertandingan La Liga antara Real Betis dan Real Madrid pada hari Sabtu (29/2).

Ini terjadi setelah Betis berhasil membatalkan larangan bermain satu pertandingan terhadap Antony, yang sebelumnya dikeluarkan karena kartu merah dalam kemenangan 2-1 atas Getafe.

Keputusan ini menimbulkan reaksi keras dari kubu Los Blancos, yang merasa bahwa LaLiga bersikap tidak adil terhadap mereka. Sumber internal klub mengatakan kepada AS bahwa keputusan tersebut mencerminkan adanya perburuan terhadap segala hal yang berbau Real Madrid.

Antony diusir keluar lapangan pada menit ke-94 dalam laga melawan Getafe setelah melakukan tekel dari belakang terhadap Juan Iglesias. Betis mengajukan banding dan sukses mencabut hukuman larangan bermainnya, sehingga Antony bisa tampil melawan Madrid.

Real Madrid merasa diperlakukan tidak adil.

Real Madrid juga menyoroti jadwal pertandingan yang dianggap tidak adil. Madrid memiliki waktu istirahat lebih sedikit dibandingkan Barcelona dan Atletico Madrid.

Presiden LaLiga, Javier Tebas, yang dituding tidak menghormati pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menanggapi keluhan Real Madrid. Ia membalas dengan keras, menyebut klub tersebut "cengeng" yang selalu mencari konspirasi.

"Semua klub mengeluh, tetapi Madrid menyorotinya... Itu adalah cerita yang agresif, verbal, dan dimanipulasi," tutur Javier.

Ketegangan antara Real Madrid dan LaLiga semakin memanas, terutama di tengah persaingan ketat perburuan gelar LaLiga. Real Madrid saat ini bersaing ketat dengan Barcelona di puncak klasemen, dan keputusan-keputusan kontroversial seperti ini hanya menambah drama dalam perebutan juara musim ini.