Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Razia Narkoba di Kampung Muara Bahari, Ditemukan Drone dan Senjata

Foto : ANTARA/Bayu Pratama S

Arsip foto - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan (tengah) menunjuk tersangka penyalahgunaan narkoba saat gelar rilis kasus di Polres Metro Jakarta Utara, Jakarta, Senin (18/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menangkap 31 orang saat razia narkoba di tiga lokasi yang berada di Kampung Muara Bahari pada Sabtu (13/7) pagi.

"Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) melakukan penegakan hukum di lokasi Kampung Muara Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu pagi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes PolisiGidion Arif Setyawan di Jakarta.

Dalam razia ini dikerahkan 200 personel dari berbagai satuan seperti Satuan Narkoba, Reserse Kriminal (Reskrim), Intel, Polsek Tanjung Priok, Samaptadan lainnya.

Ia mengatakan razia ini digelar pukul 05.30 WIB di Kampung Muara Bahari yang disinyalir banyak terjadi peredaran narkoba. Razia selesai dilakukan pukul 08.00 WIB.

"Di mulai pukul 05.30 WIB sampai tadi kurang lebih 08.00 WIB. Ada 31 orang yang diamankan terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan," kata dia.

Bersama para pelaku ini, polisimenemukan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat bruto 103 gram. Kemudian 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, dua televisi, empat unit perekam (recorder) dan satu unit laptop.

Selain itu diamankan pula satu unit mesin hitung uang, 14 alat hisap narkoba atau bongdan satu unit senapan angin. Lalu empat unit senjata airgun berikut gas CO2, 25 senjata tajam, satu pesawat nirawak(drone)dan satu kotak petasan.

"Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut," kata dia.

Selanjutnya pihaknya melakukan tes urine terhadap sejumlah orang yang sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.

"Pemeriksaan urine ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan," kata alumni Akademi Kepolisian 1996 ini.

Menurut dia, peredarannarkoba merupakan siklus sehingga yang harus dimatikan adalah ekosistemnya agar jangan sampai berulang.

"Kami berharap ini terakhir kita melakukan penindakan dan kami tidak akan pernah lelah untuk melakukan penangkapan, penindakan untuk memutus mata rantai peredaran narkotika," kata dia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top