Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratusan Warga di Tiga Kecamatan Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru

Foto : Istimewa

Bupati Lumajang, Thoriqul Hal (kiri) bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Jumlah pengungsi dari tiga kecamatan di Lumajang yang terpaksa mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Semeru dilaporkan mendekati jumlah 900 orang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Sriyono mengatakan, hingga pukul 02.00 WIB Minggu (5/12), BPBD Lumajang mencatat, jumlah warga yang mengungsi dari Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, dan Kecamatan Pasirian tercatat 893 orang.

"Data pengungsi dari Pronojiwo 305 orang, Candipuro 409 orang, dan Pasirian 188 orang. Total pengungsi 893 orang," kata Sriyono saat dikonfirmasi, Minggu (5/12).

"Masyarakat sekitar sebenarnya sudah mengenal Semeru. Ketika peristiwa terjadi, warga langsung menyelamatkan diri, meninggalkan rumah, mengungsi ke tempat aman," tambahnya.

Dia menjelaskan, saat ini status Gunung Semeru, ditetapkan Waspada (Level II) dan tidak boleh ada aktifitas normal di sekitar wilayah tersebut karena peningkatan aktivitas vulkanik.

"Masyarakat sekitar tidak boleh melakukan aktifitas karena Semeru masih mengeluarkan lahar panas dan radius 2 kilometer harus dikosongkan," ungkapnya.

Secara terpisah,Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, warga turut membantu menunjukkan arah kepada tim SAR yang kesulitan melakukan evakuasi korban, karena jalan dan bangunan tertutup oleh material vulkanik.

"Yang lain (warga) ikut membantu sekaligus mengarahkan, karena tim evakuasi tidak tahu jalan, gang, rumahnya pak siapa. Ini yang sekarang bersama-sama memberitahu kondisi rumah masing-masing," ujarnya.

Dia menambahkan, medan bencana sulit ditembus karena masih terdapat sisa-sisa material vulkanik yang menimbulkan suhu tinggi.

"Medan berat, seperti di Kampung Renteng,masih ada debu dan awan panas. Tapi kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mengkordinasikan bantuan, Damkar dari kabuoaten kota terdekat sudah meluncur untuk membantu evakuasi," terangnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, BNPB telah mengirimkan tim SAR, dan akan berkordinasi secara horizontal dengan tim yang telah ada di lokasi.

"Horizontal itu dalam artian forkopimda Kabupaten Lumajang yang kemudian antara forkopimdaKabupaten Lumajang dan kabupaten kota terdekat ini sudah jalan. Jadi Bupati Malang sudah kirim tim, Jember juga sudah kirim ada Tagana, dan tentu pada skala nasional adalah Kepala BNPB nanti kita bersama-sama mendetailkan lagi, bagaimana action plan bisa memberikan layanan terbaik," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan rencana rehabilitasi bagi bangunan warga yang terdampak oleh bencana Gunung Semeru.

"Kemudian rehabilitasi nantinya, ini kan kita melihat ketika ada rumah-rumah yang terdampak pada proses rekonstruksinya. Ketika ada tanggap darurat, ada rehabilitasiada rekonstruksi denganwilayah yang berkaitan dengan tugas-tugasnya," tukasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top