Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ujian Nasional l 168 Sekolah Negeri dan Swasta di Bekasi Tidak Siap UNBK

Ratusan Siswa Tunda UN

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP 2018 belum berjalan lancar. Server internet yang putus dan kekurangan komputer masih jadi masalah utama.

Tangsel - Ratusan siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa menunda ujian nasional berbasis komputer (UNBK) selama kurang lebih satu jam sebagai akaibat gangguan pada jaringan.

"Saya harap seluruh pengawas, tim IT dan guru bisa menenangkan murid. Karena gangguan ini dirasakan seluruh siswa yang ada di Indonesia. Tak hanya di Tangsel saja," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono saat mengunjungi SMPN 3 di Ciputat, Senin (23/4).

Menurutnya UNBK seharusnya dimulai pukul 7.30. Namun dikarenakan jaringan yang tidak terkoneksi, soal baru bisa diakses pukul 8.45. Sehingga siswa diberi kompensasi mengerjakan soal berupa perpanjangan waktu.

"Saya harap hal seperti ini tidak perlu terjadi besok. Ini kan hari pertama, semoga besok tidak perlu terjadi lagi. Ini kan terkendala sistem. Saya juga berkomunikasi dengan teman-teman seperti Serang. Mereka juga merasakan hal yang sama," kata dia.

Masalah yang sama juga terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairiyah, Mampang, Jakarta Selatan.

"Tadi pagi seharusnya anak saya ujian pukul 7.30 WIB, namun diundur setengah jam karena kendala server'," ujar seorang wali murid, Inung Kurnia, di Jakarta, Senin (23/4).

Inung menjelaskan anaknya bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairiyah, Mampang, Jakarta Selatan. Seharusnya anaknya sudah selesai mengikuti ujian pada puistimewakul 09.30 WIB, namun karena kendala server mundur hingga kemudian selesai ujian pada pukul 10.30 WIB.

Meski demikian, ia mengaku anaknya tak menemui kesulitan dalam mengikuti UN untuk tingkat SMP tersebut.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Totok Suprayitno, mengatakan pihaknya memberikan keleluasaan kepada pihak sekolah untuk memundurkan jadwal ujian hingga persoalan server teratasi.

"Sekolah bisa memundurkan jadwal ujian, sampai persoala server ini selesai," kata Totok.

Sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti UN yang diselenggarakan pada 23 April hingga 26 April 2018. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UNKP diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen.

UN untuk tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Belum Siap

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat 168 sekolah negeri dan swasta di wilayah itu hingga kini belum siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Siswa di sekolah tersebut masih menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK 2018. Pesertanya menjalani ujian secara konvensional menggunakan kertas dan pensil karena belum pernah beradaptasi dengan mekanisme UNBK," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah.

Ia menyebutkan dari 168 sekolah yang belum siap menggelar UNBK, sebanyak 140 di antaranya lebih memilih melaksanakan ujian secara konvensional dan 28 sekolah negeri menumpang ke sekolah lain.

Total siswa yang mengikuti ujian nasional itu sebanyak 31.706 siswa, yang terdiri atas siswa SMP negeri sebanyak 15.338 siswa, SMP terbuka sebayak 321 siswa dan SMP swasta sebanyak 16.047 siswa. "Untuk sekolah negeri masih ada 28 sekolah yang masih menumpang untuk menyelenggarakan UNBK," katanya.

Inay mengatakan kendala yang dihadapi sekolah itu karena faktor keterbatasan sarana prasarana seperti komputer dan jaringan pendukung kegiatan.

Untuk tahun 2018 ini, Disdik Kota Bekasi telah melakukan pengadaan komputer untuk sekolah negeri dan saat ini tengah dalam proses pendistribusian.

emh/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Antara

Komentar

Komentar
()

Top