Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratusan Mahasiswa Datang ke Pemakaman Demonstran yang Terbunuh Di Yangon

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Ada lebih banyak laporan tentang pembunuhan lebih lanjut yang belum dapat kami buktikan," kata juru bicara PBB Ravina Shamdasani

"Kami sangat terganggu karena tindakan keras terus meningkat, dan kami kembali menyerukan kepada militer untuk berhenti membunuh dan menahan pengunjuk rasa." kata Shamdasani

Shamdasani mengatakan mengkonfirmasikan informasi menjadi semakin sulit karena darurat militer dan karena lingkungan tempat orang-orang terbunuh dan terlantar telah terputus melalui pemadaman komunikasi yang diberlakukan negara.

Militer mengatakan pihaknya mengambil alih kekuasaan setelah tuduhan kecurangan dalam pemilu 8 November yang dimenangkan National League for Democracy (NLD) Suu Kyi ditolak oleh komisi pemilihan. Pihaknya berjanji akan menggelar pemilu baru tapi belum menetapkan tanggal.

Suu Kyi, 75, telah ditahan sejak kudeta dan menghadapi berbagai tuduhan termasuk mengimpor radio walkie-talkie secara ilegal dan melanggar protokol virus corona.
Halaman Selanjutnya....


Editor : FBC
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top