Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertanian Rakyat - Kekeringan Melanda 12 Kecamatan

Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Foto : Antara

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika.

A   A   A   Pengaturan Font

Langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah daerah, menyiapkan bantuan 5 ton benih padi Ciherang untuk didistribusikan ke para petani.

TANGERANG - Kemarau panjang membuat kekeringan di berbagai daerah. Bahkan ini juga mengancam gagal panen para petani. Di Tangerang ratusan hektare tanaman padi sawah terancam gagal panen.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, mencatat ada 201 hektare lahan sawah terancam puso atau gagal panen akibat kemarau panjang.
"Tanaman padi yang terancam puso mencapai 201 hektare," ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Kamis (31/8).

Ratusan hektare sawahnya kekeringan tersebut sudah tanpa air selama musim kemarau. Lahan-lahan kering tersebut masuk dalam 12 kecamatan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Cikupa, Sindang Jaya, Cisoka, Jambe, Tigaraksa, Jayanti, Kresek, Sukamulya, Gunung Kaler, Mekar Baru, Kronjo, dan Panongan.

"Sebelumnya, sawah-sawah daerah tersebut selama ini hanya mengandalkan air irigasi, air hujan, dan galian pasir," tuturnya. Dia menyebutkan pula, bila tidak gagal panen, lahan seluas 201 hektare tersebut dapat memproduksi 1.200 ton gabah. "Tapi, dari ratusan lahan itu yang sudah dipastikan puso sudah 15 hektare," katanya.

Kendati demikian, atas ancaman gagal panen itu telah berdampak terhadap harga gabah. Saat ini nilai gabah kering panen (GKP) 6.700 per/kg. Kemudian, gabah kering giling (GKG) 7.000 per/kg. Ada kenaikan rata-rata 500 rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top