Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Musim Kemarau l Hadapi Kekeringan, DKI Siagakan 35 Truk Tangki Air

Ratusan Hektare Sawah di Bogor Terancam Gagal Panen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya akan mengerahkan 35 truk tangki air untuk membantu warga yang mengalami kekeringan.

BOGOR - Sejumlah langkah dilakukan Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi gagal panen ratusan hektare sawah, ketika beberapa wilayah tersebut mengalami kekeringan.

"Kekeringan di Kabupaten Bogor sudah terjadi di beberapa kecamatan, tetapi ini kita langkah prefentif mengairi sawah menggunakan air yang dibawa melalui tangki," ujar Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin, di Bogor, Minggu (7/7).

Menurutnya, beberapa kekeringan sebagian besar terjadi di sebelah Timur Kabupaten Bogor, seperti Kecamatan Jonggol, Cariu, dan Sukamakmur. Ia memasok air dari sungai di wilayah terdekat ke sawah-sawah yang mengalami kekeringan.

"Karena sumber-sumber air agak sedikit sulit untuk disedot, jadi kita ambil dari beberapa wilayah terdekat yang ada sungainya untuk sawah yang kekeringan, tapi untuk air minum dari BPBD," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Meski mengalami kekeringan, Ade Yasin memastikan bahwa ratusan hektare di wilayah Timur Kabupaten Bogor tidak gagal panen, karena padi-padi yang terpaksa disemprot air secara manual itu menurutnya masih nampak tumbuh.

Baca Juga :
Bogor Makers 2023

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianti, mengatakan bahwa tak mudah untuk menangani kekeringan sejumlah sawah di wilayah timur Kabupaten Bogor, karena lokasinya terbilang sulit dijangkau.

Meski begitu, dia memastikan kekeringan tidak akan mengganggu produksi beras untuk kebutuhan beras unggulan Kabupaten Bogor, yakni beras Carita Makmur.

"Aman. Karena masih ada pasokan dari wilayah penghasil beras lain seperti Sukamakmur, Tanjungsari, Dramaga, Leuwisadeng, Cijeruk, Caringin, Tenjolaya, Pamijahan dan lainnya," tuturnya.

Langkah Antisipasi

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya akan mengerahkan 35 truk tangki air untuk membantu warga yang mengalami kekeringan. Saat ini, beberapa wilayah di Jakarta bagian Barat dan Utara rentang mengalami kekeringan saat musim elnino ini.

"Kalau untuk langkah emergency, misalnya ada daerah kekeringan, kita suplai dengan tangki air saja. Itu sifatnya emergency. Kita punya armada tangki dengan mitra itu ada 35 unit. Memang untuk operasional rutin ke daerah-daerah yang belum dilayani air pipa itu, kita opersikan 20 unit," ujar Direktur Utama PAM Jaya, Priyanto Bambang Hernowo

Menurutnya, PAM Jaya memberikan tarif sebesar 3.350 rupiah per meter kubik untuk layanan tangki air. Namun, untuk warga yang ada di daerah krisis karena kekeringan, pihaknya memberikan bantuan air itu secara cuma-cuma.

"Biasanya ada permintaan warga yang menghubungi call center kita atau call center mitra untuk segera dikirim air. Kalau tidak ada mobil tangki tidak terpakai, kita segera kirim. Itu sifatnya bantuan. Jadi, sebetelunya kalau untuk daerah krisis, kita hanya sifatnya bantuan," kata Hernowo.

Diakuinya, wilayah yang biasa terjadi kekeringan di Jakarta ada di Jakarta bagian barat dan utara, seperti daerah Tegal Alur dan sekitarnya. Namun, pihaknya enggan membocorkan berapa kecamatan daerah terdampak kekeringan yang ada di Jakarta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Subejo, mengaku akan mengerahkan petugasnya unntuk mengecek daerah rawan kekeringan di Jakarta. .

"Saya cek staf untuk periksa dan monitoring. Kami imbau agar masyarakat menggunakan air dengan bijak dan seperlunya. Hemat air saat musim kemarau ini," kata Subejo. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top