Rantai Distribusi Jagung Dipangkas

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong adanya solusi permanen bagi kemitraan petani jagung dan peternak unggas. Adapun caranya dengan mengatur lokasi antar wilayah produsen jagung dan peternak sehingga rantai distribusi jagung menjadi lebih efisien.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan langkah tersebut ditenggarai menjadi kunci utama pemenuhan kebutuhan pakan ternak dan swasembada jagung. "Solusi permanen sangat penting dalam memotong rantai pasok yang selama ini masih panjang sehingga menyebabkan kelangkaan stok dan melonjaknya harga jagung yang tidak wajar," tegasnya melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (7/2).

Amran mencontohkan di Kabupaten Lamongan dengan Kabupaten Blitar, distribusi jagung dari produsen ke konsumen sangat efisien sehingga tidak ada lagi alasan stok jagung untuk pakan petenak unggas mandiri itu langka. Alhasil, harga jagung di tingkat petani pun tidak jatuh ketika panen.

Selain itu, sambung Amran, Kementan akan mendorong Perum Bulog berperan sebagai satu-satunya perantara. Bulog harus segera menyerap jagung dengan harga yang menguntungkan petani dan menjamin stok untuk kebutuhan peternak unggas mandiri. ers/E-10