Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Rakyat Myanmar Tak Gentar Peluru

Foto : ISTIMEWA

rakyat terus berunjuk rasa

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON- Meski banyak korban meninggal tertembak pada unjuk rasa kemarin, rakyat Myanmar tak gentar menghadapi aparat yang pro kekuasaan illegal. Militer Myanmar merusak demokrasi dengan mengambil paksa kekuasaan.

Hari ini pengunjuk rasa kembali turun ke jalan untuk menentang tindakan keras pasukan keamanan yang menewaskan sedikitnya 18 orang sehari sebelumnya.

Bentrokan terjadi di berbagai bagian negara pada Minggu (28/2) dan polisi melepaskan tembakan ke kerumunan di kota terbesar Yangon, setelah gas air mata dan tembakan peringatan gagal untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut pemulihan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Polisi dengan meriam air dan kendaraan militer dimobilisasi di titik-titik protes di Yangon pada Senin, sementara demonstran berbaris di Kale, di barat laut Myanmar, memegang foto Suu Kyi dan meneriakkan "demokrasi, tujuan kami, tujuan kami".

Video langsung di Facebook menunjukkan kerumunan kecil yang mengenakan topi pekerja konstruksi berkumpul di seberang jalan di Lashio, Negara Bagian Shan, meneriakkan slogan-slogan saat polisi berbaris ke arah mereka.

"Sudah satu bulan sejak kudeta. Mereka menindak kami dengan penembakan kemarin. Kami akan keluar lagi hari ini," kata pemimpin unjuk rasa Ei Thinzar Maung di Facebook. Beberapa pengunjuk rasa menyerukan penghancuran kamera pengintai yang digunakan oleh pihak berwenang, dan membagikan resep semprotan merica di media sosial.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top