Raksasa Minyak Tiongkok Melihat Masa Depannya dalam Energi Masa Depan Ini dan Energi Bersih, Ada Apa?

China National Petroleum Corp (CNPC), produsen minyak dan gas terbesar di negara itu, berencana untuk mencapai emisi "mendekati nol" pada tahun 2050, menurut rilis berita di situs webnya. Perusahaan mengatakan bahwa "hijau dan rendah karbon" akan menjadi salah satu dari lima pilar saat mengumumkan publikasi laporan perlindungan lingkungan tahun 2021.

Perusahaan tersebut sejauh ini membuntuti perusahaan minyak utama Eropa dalam pengeluaran untuk transisi energinya. PetroTiongkok menghabiskan 2,2 miliar yuan (USD 330 juta) untuk energi baru pada tahun 2021, dengan rencana untuk menggandakan jumlah tersebut pada tahun 2022, dibandingkan dengan USD 2 miliar hingga USD 3 miliar per tahun yang menurut Shell Plc akan dibelanjakan.

Menanggapi tujuan netralitas karbon Tiongkok tahun 2060, perusahaan minyak utama PetroTiongkok dan Sinopec bertujuan untuk mencapai nol bersih dari operasi mereka sendiri pada tahun 2050 dengan Cnooc Ltd. bertujuan untuk satu dekade kemudian. Target tersebut tidak termasuk emisi dari bahan bakar yang mereka jual, di mana sebagian besar jejak karbon mereka berada.

Perusahaan-perusahaan tersebut saat ini berfokus pada peningkatan produksi gas alam dengan pembakaran yang lebih bersih, sementara Sinopec juga berencana untuk mengembangkan bisnis hidrogennya dan Cnooc berekspansi ke pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai.

CNPC juga berencana untuk memperpanjang upayanya hingga tahun 2035 untuk mengurangi emisi metana, komponen utama gas alam yang juga merupakan gas rumah kaca dengan potensi perangkap panas jangka pendek yang jauh lebih besar daripada karbon dioksida.
Halaman Selanjutnya....