Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand

Raja Maha Vajiralongkorn Restui Kabinet Baru

Foto : AFP/Lillian SUWANRUMPHA

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Raja Thailand pada Sabtu (2/9) merestui kabinet baru dan dukungan tersebut telah membawa negara itu selangkah lebih dekat menuju pemerintahan yang berfungsi penuh setelah berbulan-bulan mengalami kebuntuan politik.

"Raja Maha Vajiralongkorn mengakui kabinet baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin dan penunjukan 34 menteri baru," demikian pernyataan di Royal Gazette.

Pemilu yang digelar Mei lalu menyebabkan perselisihan politik selama berbulan-bulan, setelah seorang kandidat reformis yang populer, ditolak oleh blok parlemen konservatif, yang kemudian membuka jalan bagi partai pemenang kedua yaitu Pheu Thai untuk membentuk pemerintahan koalisi yang kontroversial.

"PM Srettha Thavisin telah memilih kabinet yang memenuhi syarat untuk menjalankan pemerintahan berikutnya, sehingga Raja pun telah menyetujui kabinet baru tersebut," imbuh pernyataan itu.

Dalam jajaran kabinet yang baru, PM Srettha merangkap jabatan sebagai sebagai menteri keuangan, sementara Anutin Charnvirakul, mantan menteri kesehatan dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin militer, sebagai wakil PM.

Jenderal Polisi Patcharawat Wongsuwan, saudara laki-laki dari mantan panglima militer Prawit Wongsuwan yang terlibat erat dalam kudeta tahun 2014, telah ditunjuk sebagai menteri sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Analis politik Yuttaporn Issarachai mengatakan perintah kerajaan menunjukkan negara itu selangkah lebih dekat untuk memiliki pemerintahan baru.

"Kabinet baru perlu mengambil sumpah setia di hadapan raja, dan menyatakan kebijakan mereka di parlemen. Kemudian, pemerintah tersebut pun akan dianggap berfungsi penuh," kata Yuttaporn.

Beberapa kritikus menunjuk pada kemiripan kabinet baru dengan kabinet sebelumnya. "Beberapa orang mengatakan itu adalah kabinet lama dengan Pheu Thai di dalamnya. Ini hasil pembentukan pemerintahan dengan partai rival," ucap Yuttaporn.

Pangkas Hukuman

Pada Sabtu juga dilaporkan bahwa mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, yang dipenjarakan, telah dikurangi masa hukuman penjaranya dari delapan tahun menjadi satu tahun. Pemangkasan masa hukuman itu diberikan oleh raja pada Jumat (1/9), hanya beberapa hari setelah Thaksin kembali ke Thailand setelah mengasingkan diri selama satu setengah dekade.

Langkah ini diberikan sehari setelah Thaksin, 74 tahun, mengajukan permohonan pengampunan kerajaan atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan jabatan di tengah spekulasi luas mengenai kesepakatan rahasia yang memungkinkan dia mendapatkan grasi.

Thaksin, yang dua kali terpilih sebagai PM dan digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006, dikirim ke penjara pekan lalu segera setelah kembali ke kerajaan untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Pengampunan sebagian dari Raja Maha Vajiralongkorn dikonfirmasi oleh pejabat resmi di Royal Gazette.

"Dia setia pada institusi monarki. Ketika diadili, dia menghormati sistem peradilan," demikian isi pernyataan itu, seraya menyebutkan bahwa Thaksin juga menderita banyak masalah kesehatan. "Yang Mulia Raja telah memberinya amnesti dan mengurangi hukuman terhadap Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun penjara, sehingga dia dapat menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk membangun negara lebih jauh. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top