Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dimakamkan 19 September

Raja Charles III Janji Teladani Mendiang Ibunya

Foto : ALAIN JOCARD / AFP

RAJA INGGRIS, CHARLES III MELAMBAIKAN TANGAN I Raja Inggris, Charles III melambaikan tangan pada massa dari dalam kendaraan saat tiba di Istana Buckingham, London, Minggu (11/9). Sebelumnya Charles secara resmi diumumkan menjadi Raja Inggris Raya setelah wafatnya sang ibunda, Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pejabat senior Inggris yang bertanggung jawab atas acara-acara kenegaraan, pada Sabtu (10/9), mengumumkan pemakaman Ratu Elizabeth akan dilaksanakan pada Senin, 19 September, pukul 10.00 GMT. Ratu Inggris tersebut wafat Kamis (8/9) setelah 70 tahun berada di atas takhta.

Jenazah Ratu Elizabeth dibawa dari Kastil Balmoral ke Edinburgh, pada Minggu (11/9), sebelum diterbangkan ke London pada Selasa (13/9). Jenazah Ratu akan disemayamkan di Westminster Hall mulai Rabu (14/9) hingga hari pemakaman berlangsung di Westminster Abbey London.

"Kami akan melaksanakan tugas kami selama beberapa hari mendatang dengan hati yang terberat, tetapi juga dengan tekad yang paling kuat untuk memastikan perpisahan yang sesuai dengan salah satu tokoh yang menentukan zaman kita," kata Earl Marshal, Edward Fitzalan-Howard, Adipati Norfolk.

Sementara itu, pemimpin baru Kerajaan Inggris, Raja Charles III, memberikan penghormatan kepada mendiang Ibunya, Ratu Elizabeth II, dengan memanggilnya "Mama tersayang" dalam pidato pertamanya sebagai Kepala Negara, pada Jumat.

Raja Charles III yang berusia 73 tahun dan merupakan Raja tertua ketika naik takhta, mengatakan bahwa dirinya akan mengabdi dengan "setia, penuh hormat dan cinta" seperti yang dilakukan Ibunya selama lebih dari tujuh dekade hingga akhirnya wafat pada usia 96 tahun,

"Janji pengabdian seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini," kata Charles dalam pidatonya di televisi yang disampaikan dari Istana Buckingham.

Ia mengatakan kematian Ratu Elizabeth membawa "rasa kehilangan tak terkira" dan kemudian memberikan penghormatannya kepada sang Ibu.

"Seiring engkau memulai perjalanan besar terakhirmu untuk bergabung kembali dengan Papa tersayang, saya hanya ingin mengatakan ini, terima kasih. Terima kasih atas rasa cinta dan pengabdianmu kepada keluarga kita dan kepada keluarga bangsa-bangsa yang telah engkau layani dengan tekun selama ini. Semoga 'senandung malaikat-malaikat yang terbang menemanimu ke tempat peristirahatan'," ungkap Charles.

VICTORIA JONES/AFP

MENANDATANGANI SUMPAH I Raja Inggris, Charles III saat menandatangani sumpah bahwa ia akan menegakkan keamanan terhadap Gereja di Skotlandia, saat pertemuan Dewan Aksesi yang memproklamirkan dirinya sebagai Raja baru di dalam Istana St James, London, Inggris, Sabtu (10/9).

Charles mengatakan dirinya akan mengikuti contoh yang diberikan Ibunya. "Seperti yang dilakukan Ratu sendiri dengan pengabdian yang teguh, saya juga dengan sungguh-sungguh berjanji pada diri saya sendiri, sepanjang waktu yang Tuhan berikan kepada saya, untuk menegakkan prinsip-prinsip konstitusional di jantung bangsa kita," janjinya.

Di bagian lain, Pangeran William mengatakan dia akan menghormati kenangan tentang Neneknya, Ratu Elizabeth, dengan bekerja untuk mendukung Ayahnya, Raja Charles. William, 40 tahun, yang sekarang menjadi ahli waris takhta, mengatakan bahwa Ratu "berada di sisi saya pada saat-saat paling bahagia saya".

Pada Jumat, Charles menganugerahkan gelar Pangeran Wales pada William, yang sebelumnya dia pegang. Sedangkan istri William, Kate, diberi gelar Princess of Wales, yang sebelumnya disandang oleh mendiang istri pertama Charles, Diana.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top