Raducanu dan Swiatek Terhenti

CINCINNATI - Petenis peringkat satu dunia, Daniil Medvedev, melaju ke perempat final ATP dan WTA Cincinnati Masters. Namun, petenis wanita nomor satu dunia, Iga Swiatek, dikalahkan petenis Amerika Madison Keys, Jumat (19/8).

Unggulan teratas, Medvedev, memastikan Denis Shapovalov tersingkir dengan kemenangan 7-5, 7-5. Sedangkan petenis Polandia Swiatek kalah 6-3, 6-4 dari juara Cincinnati Masters 2019, Keys, yang membutuhkan lima match point untuk memastikan kemenangan mengejutkan itu.

Medvedev melaju ke perempat final melawan unggulan ke-11 Taylor Fritz setelah petenis Amerika Serikat itu menghentikan unggulan keenam Andrey Rublev 6-7 (4/7), 6-2, 7-5. "Itu pertarungan tidak mudah," ujar Medvedev. Dia merebut unggulan teratas US Open usai Rafael Nadal kalah pada putaran kedua di Cincinnati.

"Pertandingan itu cukup ketat, bermain di level yang hebat. Tujuan saya untuk bertahan merebut setiap poin yang mungkin dan mencoba untuk menekannya jika ada kesempatan," sambungnya.

Tentang lawannya di putaran berikutnya, Medvedev dan Fritz tidak pernah bertemu. "Kami berlatih bersama di awal musim sebelum ATP Cup," ujar Medvedev. "Dia memenangkan Indian Wells, juara Masters. Saya harus melakukan yang terbaik untuk mencoba mengalahkannya," sambungnya.

Keys mengatakan sangat senang dengan kemenangannya atas Swiatek. "Saya menjalani beberapa pertandingan dengan sejumlah match point," ujar Keys. "Dia mengalahkan saya dengan sangat baik terakhir kali. Jadi saya senang bisa menang kali ini," sambungnya.

Bagi Swiatek, hasil ini adalah pekan kedua berturut-turut kalah pada putaran ketiga turnamen Masters. Dia mengalami nasib yang sama di Toronto tujuh hari sebelumnya. Keys akan melawan pemenang Wimbledon Elena Rybakina, yang maju ke babak delapan besar usai menang 6-2, 6-4 atas Alison Riske-Amritraj.

Ketidak beruntungan juga dialami Emma Raducanu karena dikandaskan peringkat teratas Amerika, Jessica Pegula. Laju juara US Open, Emma Raducanu, hanya sampai pada babak ketiga Cincinnati Masters. Dengan kemenangan 7-5 6-4 atas Raducanu, Pegula mengirim petenis Inggris itu ke lapangan latihan sebelum 29 Agustus untuk mempertahankan gelar Grand Slamnya.

Raducanu akan menuju ke New York dengan rekor 15-18 sejak meraih gelar pada 2021. Dia akan turun dari 10 besar setelah gagal mencapai perempat final. Petenis remaja itu melakukan pukulan backhand ke net untuk memberi lawannya match point. Sedangkan Pegula mengirimkan servis winner untuk menutup kemenangan dalam waktu satu jam dua puluh menit ketika lawannya melakukan unforced error ke-21.

"Saya tidak merasa luar biasa," kata Pegula setelah mencapai perempat final ketujuh dalam kariernya di Masters 1.000. Dia belum pernah berhadapan dengan Emma. Pegula senang dengan cara berkompetisi dan bertahannya. "Saya telah bermain dengan sangat konsisten, tidak ada drama," tandas Pegula.

Sementara itu, petenis Ceko Petra Kvitova, dua kali juara Wimbledon, mengalahkan finalis Wimbledon Ons Jabeut 6-1 4-6 6-0. Kvitova melakukan break enam kali saat lawannya dari Tunisia yang berperingkat lima itu melakukan enam kesalahan ganda.

Sebelumnya, sektor putra, Borna Coric, yang mengalahkan unggulan kedua Rafael Nadal, melanjutkan kemenangannya dengan mengalahkan Roberto Bautista Agut 6-2 6-3. Coric, yang berperingkat 152, adalah perempat finalis ATP Masters 1000 dengan peringkat terendah.

Unggulan keempat Stefanos Tsitsipas, semifinalis pada dua edisi terakhir, mengalahkan Diego Schwartzman 6-3 6-3.

Rekor Hadiah

Sepekan lagi mata penggemar tenis akan tertuju ke Amerika Terbuka (US Open) yang mulai 29 Agustus. Ada yang luar biasa untuk US Open kalai ini, yaitu rekor hadiah. Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengumumkan total hadiah US Open tahun ini akan bertambah menjadi 60,1 juta dollar AS atau sekitar 890 miliar rupiah. Ini rekor tertinggi sepanjang penyelenggaraan turnamen US Open.

Total hadiah uang tahun ini meningkat dari tahun lalu di angka 57,5 juta dollar AS (853,8 miliar).
Dengan demikian, hadiah bagi juara tunggal putra maupun putri US Open tahun ini juga meningkat. Untuk tunggal putra 2,6 juta dollar AS (38,6 miliar), dua kali lebih besar dari runner-up.

Tidak hanya bagi para juara, kenaikan juga berlaku bagi para pemain yang tampil sejak putaran pertama turnamen Grand Slam akhir musim itu. Itu berarti ada peningkatan 80.000 dollar AS (1,1 miliar) bagi setiap petenis tunggal yang bermain di babak pertama undian utama. Ada kenaikan hingga 121.000 dollar AS (1,79 miliar) bagi para pemain yang tampil di babak kedua. ben/AFP/G-1