Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Intoleransi -- Tindakan Tegas Tim Densus 88 Sesuai dengan SOP

Radikalisme Mesti Diatasi secara Pentahelix

Foto : istimewa

Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Nisan Setiadi

A   A   A   Pengaturan Font

BNPT membangun sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional melalui silaturahim, selain dialog kebangsaan.

JAKARTA - Upaya penanggulangan intoleransi, radikalisme, dan terorisme harus dibangun dengan kekuatan bersama, dengan konsep penanggulangan bersifat pentahelix. Pernyataan ini dikemukakan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Nisan Setiadi, di Jakarta, Rabu (16/3).

"Pengertiannya, seluruh elemen seperti pemerintah, komunitas, akademisi, pengusaha, media bersinergi dan berkolaborasi menanggulangi problem tersebut secara bersama-sama," tandas Nisan. Dia mengatakan, pemerintah dalam hal ini BNPT sebagai leading sector penanggulangan terorisme mengoordinasikan kementerian dan lembaga.

BNPT juga membuat kebijakan dan melaksanakan program dalam rangka penanggulangan terorisme yang bersifat semesta. Dia mengatakan ini dalam acara "Silahturahim dan Dialog Kebangsaan Bersama Forkopimda, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Civitas Academica, dan Pelajar dalam Rangka Menangkal Paham Radikal Terorisme untuk Indonesia Damai, Aman, dan Sejahtera" di Kantor Bupati Pemalang.

Menurut dia, salah satu cara BNPT membangun sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dalam memperkuat wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional, dengan silaturahim, selain dialog kebangsaan. Ajang seperti ini, bertujuan penting untuk membangun kolaborasi dan sinergi berbagai elemen dalam upaya penanggulangan radikalisme-terorisme.

Pertemuan yang sangat berharga kali ini merupakan bentuk kolaborasi-sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat wawasan kebangsaan-ketahanan nasional agar tercipta daya tangkal masyarakat. "Ini dalam rangka menanggulangi permasalahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme," tutur Nisan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top