Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Timur Tengah

Qatar Serahkan Jawaban Tuntutan Negara Arab

Foto : istimewa

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Krisis diplomatik antar Qatar dan negara-negara Arab yang dipimpin oleh pemerintah Arab Saudi semakin meruncing. Jawaban dari Doha atas 13 tuntutan terkait upaya mengakhiri krisis diplomatik telah diterima sebelum tenggat waktu tambahan berakhir dan pemerintah Arab Saudi serta sekutu-sekutunya kabarnya akan memberi balasan atas surat tersebut secepatnya.

Isi dari surat jawaban Qatar sejauh ini masih belum diketahui. Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, pada Senin (3/7) lalu, telah menyerahkan sepucuk surat dari Emir Qatar kepada pemerintah Kuwait terkait respon atas 13 tuntutan Riyadh dan sekutu-sekutunya di Teluk. Kuwait ditunjuk sebagai mediator dalam menengahi krisis diplomatik ini.

"Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, telah menerima jawaban pemerintah Qatar melalui Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Mohammad Abdullah Al Sabah, terkait tuntutan boikot dari negara-negara Arab. Pemerintah Qatar akan mendapat sebuah balasan surat segera," demikian bunyi keterangan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun di media sosial Twitter, Rabu (5/7) pagi.

Sebelumnya pada Selasa (4/7) lalu, Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut 13 tuntutan untuk memulihkan krisis diplomatik ini tidak realistis dan tidak bisa ditindaklanjuti. Beberapa diantara tuntutan yang diminta oleh Arab Saudi dan sekutu-sekutunya adalah menuntut Doha untuk mengakhiri dukungannya terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin, menutup jaringan media al-Jazeera, menurunkan hubungan bilateral dengan Iran, dan menutup sebuah pangkalan militer Turki di Qatar.

"Ini bukan soal terorisme, tetapi ini perkara menutup kebebasan berpendapat," kata Menlu Al Thani usai melakukan pertemuan dengan delegasi pemerintah Jerman, Sigmar Gabriel.

Saat didesak lebih lanjut, Menlu Al Thani menolak memberikan detail terkait konten jawaban pemerintah Qatar terhadap 13 tuntutan pemerintah Arab Saudi dan sekutu-sekutunya. Dia hanya menegaskan, pihaknya mencari sebuah solusi untuk mengakhiri krisis ini melalui dialog.

"Pemerintah Qatar telah mengadopsi sebuah sikap sejak dimulainya krisis ini. Kami sedang mencoba untuk bertindak dewasa dan mendiskusikan permasalahan ini," kata Menlu Qatar itu.

Pertemuan Kairo

Rencananya, para menteri luar negeri dari 4 negara, yakni Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab akan melakukan pertemuan di Ibu Kota Kairo, Mesir, pada Rabu (5/7) waktu setempat. Jawaban dari pemerintah Qatar akan menjadi poin utama pembahasan.

Terkait tuntutan dari negara-negara Arab, sebelumnya sejumlah pejabat negara Qatar mengatakan mereka amat enggan berkompromi karena akan mempengaruhi kedaulatan negaranya.

Arab Saudi dan 6 negara-negara lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar setelah mereka menuding Doha telah mendukung ekstremisme dan terlalu dekat dengan kompetitor Arab Saudi dikawasan, Iran. Segala tuduhan itu dibantah oleh pemerintah Qatar. uci/Rtr/al-Jazeera/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top