Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Korban Tembok “Underpass” l Mukhmainnah Dipindahkan ke Ruangan HCU

Putri Meninggal Saat Tiba di Mayapada Hospital

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

olah tkp I Petugas Kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan olah TKP longsornya dinding penahan terowongan (underpass) Kereta Api Bandara di kawasan Parimeter Selatan Kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2). Longsor tersebut menimbun sebuah mobil dan pada Selasa (6/2) petugas Basarnas berhasil mengevakuasi dua penumpang mobil naas tersebut, satu korban selamat dan satu korban lainnya meninggal setelah mendapat perawatan di RS.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan secara cepat oleh tim dokter, ditemukan pembengkakan di daerah leher, paha sebelah kanan, serta memar di perut. Lengan sebelah kiri Putri pun dipasangi gips. Markus mengatakan, meski mengalami sejumlah luka, Putri masih aman untuk melakukan proses pemindahan ke Mayapada.

"Sebelum pasien dirujuk, kami menugaskan dulu tim kami ke sana melakukan assessment ulang bersama tim dari RSUD. Setelah diskusi antara tim RSUD dan tim kami, diputuskan bersama bahwa ini baik untuk dirujuk," ujar Markus saat konfrensi pers di Mayapada Hospital Tangerang, Selasa (6/2).

Markus mengakui memang ada risiko dalam perjalanan saat memindahkan Putri ke Mayapada. Meminimalisir hal itu, pihaknya menyiagakan tim dokter yang terus mendampingi Putri. Mereka juga menyediakan sejumlah peralatan medis lainnya seperti infus dan tabung oksigen.

"Memang ada risiko di dalam pengiriman. Tapi kami jaga semaksimal mungkin dengan memonitor di dalam perjalanan dengan pemasangan infus dan siap membantu oksigen. Harapan kami kan itu waktu yang sangat kritis, jadi ada kesempatan untuk bisa memberikan pertolongan yang lebih seandainya pasien bisa ditangani," ujar Markus.

Berhasil Dievakuasi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top