Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Putin Tidak Punya "Garis Merah"

Foto : Ilustrasi oleh Leslie dela Vega/The New York Times

Putin tidak memiliki batasan. Rusia hanya memiliki berbagai pilihan dan persepsi tentang risiko dan manfaat

A   A   A   Pengaturan Font

"Eskalasi adalah sebuah pilihan, bukan jebakan, salah satu yang dapat dihalangi oleh musuh dengan secara kredibel menyampaikan biaya yang akan dikeluarkan," ujarnya.

Kelemahan ketiga adalah keasyikan dengan garis merah mengundang penipuan. Suatu negara akan berusaha untuk memanipulasi keinginan musuh untuk menahan diri dengan memperluas rentang kepentingan yang diklaimnya sebagai "fundamental" dan tindakan yang dianggapnya "tidak dapat diterima". Ketakutan akan eskalasi dengan demikian mendorong eskalasi gertakan.

Mengekspos kekurangan ini dapat membantu menyusun kebijakan yang lebih baik. Kekhawatiran tentang "garis merah" Rusia terutama didorong oleh ketakutan bahwa Rusia akan menggunakan eskalasi nuklir. Barat harus menghindari ini dengan menghalangi Rusia daripada dengan menahan diri, atau menekan Ukraina untuk melakukannya, karena takut "memprovokasi" Rusia. Hal itu dapat dilakukan dengan mengomunikasikan kepastian konsekuensi yang parah jika Rusia menggunakan senjata nuklir. Rusia telah mencoba dan gagal untuk memberlakukan garis merah dengan ancaman nuklir beberapa kali sejak perang dimulai, terakhir pada bulan November, ketika pasukan Ukraina membebaskan Kherson hanya enam minggu setelah Vladimir Putin menyatakannya sebagai bagian dari Rusia. Ukraina dan Barat dengan tepat menolak gertakan ini, dan harus terus melakukannya.

Konsep garis merah memiliki kegunaannya. Asal-usulnya terletak pada studi negosiasi, di mana mereka menentukan kondisi minimum suatu negara untuk kesepakatan yang dapat diterima. Jika ini tidak terpenuhi, negara bisa pergi begitu saja. Di sini, garis merah ditetapkan dan negara-negara lain akan merasa sangat berguna untuk menemukan apa itu - seperti yang dipahami Amerika ketika, misalnya, mendekripsi posisi negosiasi Jepang sebelum pembicaraan yang mengarah ke Washington Naval Treaty pada 1922.

Tetapi untuk menerapkan kasus negosiasi khusus, dengan sedikit parameter dan kisaran hasil yang sempit, ke persaingan geopolitik yang kompleks, cair, dan jauh lebih luas adalah kesalahan kategori. Sementara bahaya eskalasi nuklir Rusia dapat meningkat dan harus dipelajari dengan hati-hati, tidak ada kategori tindakan khusus dan terpisah yang mungkin diambil oleh Barat atau Ukraina yang secara otomatis akan memicunya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top