Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Putin Akan Menyebarkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia

Foto : ANTARA/POOL/Mast Irham

Arsip Foto. Pemimpin Russia Presiden Vladimir Putin (kiri) berbincang dengan Presiden Xi Jinping sebelum mengikuti sesi KTT APEC ke-21 di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2013).

A   A   A   Pengaturan Font

Putin mengumumkan bulan lalu Moskow akan menangguhkan keikutsertaannya dalam New START (Strategic Arms Reduction Treaty), perjanjian kontrol senjata terakhir yang tersisa antara dua kekuatan nuklir utama dunia, Russia dan Amerika Serikat (AS).

Kepala NATO, Jens Stoltenberg, mengecam Russia karena menangguhkan perjanjian pembatasan senjata nuklir dengan AS, dengan mengatakan itu menandai berakhirnya arsitektur kontrol senjata Eropa pasca-Perang Dingin.

Pengumuman itu muncul setelah Moskow Agustus lalu menangguhkan inspeksi AS terhadap situs militernya di bawah New START.

Pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Russia dapat menggunakan senjata nuklir jika merasa terdesak di medan perang dan dapat membuat cerita fiktif untuk membenarkan tindakannya.

Russia telah berbicara tentang dugaan upaya Ukraina untuk meledakkan "bom kotor", yang mendorong penolakan keras dari Ukraina dan teguran tajam dari AS, yang jarang berkomunikasi langsung dengan Moskow untuk memperingatkan terhadap penggunaan nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top