Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembersihan Kali l Gubernur Minta Hentikan Debat Publik Soal Kali Sentiong

PUPR Ambil Alih Kali Item

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pembersihan Kali Item adalah kerja lintas instansi atau kerja bersama, bukan hanya satu instansi saja.

Jakarta - Pembersihan Kali Sentiong atau Kali Item dari bau yang tidak sedap, diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

"Kali Item di bawah Pemprov DKI, tapi kemudian kami ambil alih karena tidak ada kemajuan. Pengambilalihan itu tentu saja ada dasar hukumnya karena Jakarta ini kan Ibukota sehingga memiliki kekhususan dalam penanganannya," kata Staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali, di Jakarta, Jumat (27/7).

Firdaus menegaskan Kementerian PUPR hanya membantu membersihkan Kali Item dengan mengeruk sendimennya. Pasalnya, gelaran Asian Games tinggal 23 hari, namun bau tak sedap dari kali Item masih mengganggu kenyamanan di sekitar wisma Altet Kemayoran. Pemerintah Pusat sama sekali tidak melompati kewenangan Pemda DKI.

"Karena Jakarta merupakan Ibu Kota maka sudah menjadi keharusan bagi pemerintah pusat untuk membantu, apalagi upaya pemasangan jaring di atas sungai yang dilakukan oleh Pemda DKI tidak lumrah," tutup Firdaus.

Firdaus Ali menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penggelontoran Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong). Air berasal dari Bendung Katulampa di Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur.

Di samping itu secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke kali Sentiong.

"Sebelumnya uji coba skema ini telah dilakukan selama seminggu, mulai tanggal 5 hingga 11 April 2018 dan berdasarkan observasi telah memberikan hasil yang cukup baik dalam mengurangi bau kali," ungkap Firdaus.

Upaya rekayasa aliran dengan skema serupa kembali dilakukan pada Rabu dan Kamis, 25-26 Juli 2018 dengan menggunakan 5 mobil pompa berkapasitas masing-masing 160 liter per detik dari BBWS Ciliwung-Cisadane dan 6 mobil pompa berkapasitas 250 liter perdetik dari Dinas PU DKI. Total debit penggelontoran yang dialirkan menggunakan keseluruhan pompa saat ini adalah 1.540 liter perdetik. Diharapkan upaya ini pun memberikan dampak yang berarti dalam pengurangan bau di Kali Sentiong dan Kali Item.

Beri Dukungan

BBWS Ciliwung Cisadane terus memberikan dukungan bagi Dinas PU Pemprov DKI dalam upaya mengurangi bau di Kali Sentiong dan Kali Item, termasuk dengan upaya lain yang dinilai potensial dalam mengurangi bau tidak sedap akibat pencemaran domestik yang berat dan kondisi anaerob pada badan Kali.

Dalam pengelolaan sistem tata air di DKI Jakarta, pemeliharaan dan penanganan Kali Sentiong dan Kali Item berada di bawah kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai Kesepakatan Bersama tahun 1994 antara Ditjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum dengan Pemerintah DKI Jakarta.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pengurusan Kali Sentiong oleh pemerintah pusat, dalam hal ini PUPR Bidang Sumber Daya Air, adalah bagian dari kerjasama.

"Saya ingin menggarisbawahi ini adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu mari kita teruskan kerjasama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, enggak akan selesai," kata Anies.

Anies menegaskan bahwa pembersihan Kali Item adalah kerja lintas instansi atau kerja bersama, bukan hanya satu instansi saja. "Yang dibutuhkan sekarang kooperasi di lapangan. Dan kita teman-teman di lapangan itu bekerja bersama.

ers/emh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top