Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indra K Nooyi, Chairman Pepsico Incorporated (PepsiCo)

Punya Prinsip Kerja Keras

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak Indra K Nooyi menjabat sebagai CFO pada 2001, laba bersih tahunan PepsiCo telah meningkat dari 2,7 miliar dollar AS menjadi 6,5 miliar dollar AS.

Baru-baru ini nama Chairman Pepsico Incorporated (PepsiCo), Indra K Nooyi, mencuat di kalangan pebisnis global. Pasalnya Gedung Putih mengajukan wanita keturunan India itu untuk menjadi calon Presiden Bank Dunia, menggantikan Jim Yong Kim yang mengundurkan diri sebelum masa tugasnya berakhir. Seperti diketahui, sebagai pemegang saham terbesar Bank Dunia, AS selalu berhasil dengan mulus mendudukkan calonnya ke jabatan strategis itu.

Nooyi menjadi salah satu kandidat Presiden Bank Dunia yang diajukan oleh Ivanka Trump, yang saat ini memiliki tugas untuk membantu Presiden Donald Trump menyeleksi pemimpin Bank Dunia. Nooyi juga dikabarkan telah makan malam bersama dengan Trump dan beberapa pemimpin bisnis lainnya di Bedminster NJ Golf Club.

PepsiCo merupakan perusahaan makanan dan minuman ringan yang didirikan oleh Donald Kendall dan Herman Lay, di New Bern, North Carolina, Amerika Serikat, pada tahun 1919. Dengan pendapatan sebesar 66 miliar dollar AS dan memiliki lebih dari 285 ribu karyawan PepsiCo dikenal dengan beberapa produk yang telah populer di dunia, termasuk Pepsi-Cola, Mountain Dew, Diet Pepsi, Lay, Doritos, Tropicana, Gatorade, dan Quaker.

PepsiCo didirikan melalui penggabungan Pepsi-Cola dan Frito-Lay, pada 1965. Selanjutnya, Tropicana diakuisisi pada 1998 dan PepsiCo bergabung dengan Perusahaan Quaker Oats, termasuk Gatorade, pada 2001.

Indra Krishnamurthy Nooyi lahir di Chennai, Tamil Nadu, India, pada 28 Oktober 1955. Dia lahir dari keluarga berdarah Tamil dan menempuh pendidikan di Holy Angels Anglo Indian Higher Secondary School di T Nagar.

Selesai kuliah, Nooyi menerima gelar sarjana dalam fisika, kimia, dan matematika dari Madras Christian College Universitas Madras pada 1974, dan Diploma Pascasarjana Program dari Institut Manajemen India Calcutta pada 1976. Selanjutnya pada 1978, Nooyi berhasil diterima di Yale School of Management hingga menggondol gelar master dalam Manajemen Publik dan Swasta pada 1980.

Indra menikah dengan Raj K Nooyi, presiden di AmSoft Systems, pada 1981. Mereka memiliki dua anak perempuan dan tinggal di Greenwich, Connecticut. Salah satu putrinya terdaftar di Sekolah Manajemen di Yale, almamater Nooyi.

Dia memulai karier di India, dengan posisi manajer produk di Johnson & Johnson dan perusahaan tekstil Mettur Beardsell. Saat menghadiri Sekolah Manajemen Yale, Nooyi menyelesaikan magang musim panasnya dengan Booz Allen Hamilton. Pada 1980, Nooyi bergabung dengan Boston Consulting Group (BCG), dan kemudian memegang posisi strategis di Motorola dan Asea Brown Boveri.

Nooyi bergabung dengan PepsiCo pada 1994 dan dipercaya sebagai CFO pada 2001. Dia diangkat sebagai Presiden dan CEO pada 2006 menggantikan Steven Reinemund, menjadi CEO kelima dalam sejarah 44 tahun PepsiCo. Nooyi telah mengarahkan strategi global perusahaan selama lebih dari satu dekade dan memimpin restrukturisasi PepsiCo, termasuk divestasi 1997 dari Tricon, yang sekarang dikenal sebagai Yum!. Nooyi juga memimpin akuisisi Tropicana pada tahun 1998, serta merger dengan Quaker Oats Company, yang juga membawa Gatorade ke PepsiCo.

Sejak menjabat sebagai CFO pada 2001, laba bersih tahunan perusahaan telah meningkat dari 2,7 miliar dollar AS menjadi 6,5 miliar dollar AS.

Cinta Ibunda

Pada 6 Agustus 2018, PepsiCo mengumumkan pengunduran diri Nooyi sebagai CEO Namun, dia tetap menjabat sebagai chairman hingga awal 2019. Selama masa jabatannya, penjualan perusahaan tumbuh 80 persen. Nooyi menjabat sebagai CEO selama 12 tahun, 7 tahun lebih lama dari rata-rata masa jabatan CEO di perusahaan besar.

Hal itu dia dilakukan karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan ibundanya yang berusia 86 tahun. "Anda mencapai titik di mana Anda lelah. Lelah secara fisik, dan keluarga Anda mulai menuntut lebih banyak waktu dari Anda. Saya telah mencapai titik itu," ujarnya dalam kesempatan wawancara lain dengan dikutip dari New York Times.

Nooyi secara konsisten masuk dalam peringkat di antara 100 wanita paling berpengaruh di dunia. Pada 2014, Nooyi menduduki peringkat nomor 13 dalam daftar Forbes untuk 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, dan Wanita Paling Berpengaruh ke-2 dalam daftar Fortune pada 2015. Di kantor Nooyi dikenal sebagai pekerja keras.

Dia kerap bekerja hingga 20 jam sehari, dan jarang mengambil libur. Dia menyebut kebiasaannya itu bukan hal yang patut dicontoh oleh para pekerja wanita lainnya.

Meski sering dianggap sebagai model seorang wanita dalam posisi yang sangat kuat, Nooyi merasa dirinya bukan seorang yang selalu berhasil menjalankan peran dan tugasnya, baik sebagai seorang istri, ibu, dan kepala eksekutif perusahan global.

"Saya rasa wanita tidak bisa memiliki semuanya, tapi kami berpura-pura memiliki semuanya," tuturnya.

Dia mengisahkan, pernah ketika sedang bekerja hingga larut malam mendapat telepon pimpinan bahwa dia akan diangkat menjadi presiden perusahaan dan ditempatkan di dewan direksi. Nooyi langsung meninggalkan meja kerjanya untuk memberi tahu keluarga, tetapi ketika dia tiba di rumah, ibunya menyuruhnya kembali keluar untuk membeli susu untuk kebutuhan sarapan."Seingat saya, ibu berkata bahwa saya mungkin menjadi presiden PepsiCo, dan duduk di dewan direksi. Tapi ketika kamu memasuki rumah ini, kamu adalah isterinya, kamu adalah putrinya, kamu adalah menantu perempuan, kamu adalah ibunya, jamu adalah semua itu. Jadi tinggalkan mahkota terkutuk itu di garasi," kenangnya. CNBC/NYT/selocahyo/AR-2

BIODATA

Nama: Indra K Nooyi

Tempat tanggal lahir: Madras (Chennai) Tamil Nadu, India, 28 October 1955

Pendidikan:
- Universitas Kristen Madras S1
- Institut Manajemen India, Kalkuta S2
- Universitas Yale S3

Karier:
- Johnson & Johnson
- Mettur Beardsell
- Boston Consulting Group (BCG), Motorola
- Asea Brown Boveri
- PepsiCo

Komentar

Komentar
()

Top