Puncak Macet, Polisi Alihkan Arus ke Jalur Alternatif Selama Penertiban Kios Liar
Antrean kendaraan terus memanjang di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, saat proses penertiban kios dilakukan petugas gabungan Pemkab Bogor di sepanjang jalur Puncak-Bogor, Senin (26/8/2024).
Foto: ANTARA/Ahmad FikriCIANJUR - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, mengalihkan arus kendaraan yang melintas ke jalur Puncak dari Cianjur ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi, selama proses penertiban kios ilegal di sepanjang jalur tersebut, Senin (26/8), guna menghindari macet total.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana di Cianjur, Senin (26/8), mengatakan selain mengarahkan pengguna jalan menuju jalur alternatif, pihaknya juga melakukan rekayasa arus dan sistem buka tutup di kawasan Ciloto-Bumi Aki, Puncak.
"Sifatnya situasional ketika Polres Bogor melakukan sistem buka tutup arus, kami akan memutar balik kendaraan mulai dari kawasan Ciloto atau dari Bundaran Lampu Gentur-By Pass, Cianjur," katanya.
Menjelang siang ungkap dia, antrean kendaraan mulai terlihat sehingga Polres Bogor menutup jalur menuju Puncak dari Bogor, sehingga hal yang sama dilakukan Polres Cianjur, guna mencegah terjadinya macet total selama penertiban dilakukan petugas gabungan.
Bahkan untuk membantu pengaturan arus saat diberlakukan penutupan, pihaknya menerjunkan sekitar seratus orang personel guna memutar balik kendaraan ke sejumlah jalur alternatif termasuk di kawasan Cipanas.
"Wilayah hukum Cianjur biasanya terdampak ekor antrean dari wilayah Bogor, sehingga kita lakukan antisipasi agar tidak terjadi penumpukan dan kepadatan arus di saat pelaksanaan penertiban, ratusan personel akan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif," katanya.
Sementara Pemkab Bogor melakukan penertiban 196 bangunan liar di kawasan Puncak, dimana sebelumnya 90 bangunan telah dibongkar secara mandiri pemiliknya.
Penertiban tahap II kios ilegal berdasarkan pada Perda nomor 4 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dimana sebelumnya Pemkab Bogor sudah melayangkan tiga kali surat peringatan pemilik kios.
Surat peringatan pertama dilayangkan pada 6 Agustus 2024, Surat Peringatan kedua dilayangkan pada 15 Agustus 2024, dan Surat Peringatan ketiga dilayangkan pada 20 Agustus 2024.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Perkuat Jaringan di Jaksel, The Ascott Limited Buka Somerset Kencana Jakarta
- Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- Retno Marsudi Diangkat Jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Terbarukan Singapura
- CEO Nvidia Jensen Huang Sebut 'Era AI telah Dimulai'
- Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K