Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puncak "Ketegangan" Duo Madrid

Foto : GABRIEL BOUYS / AFP

Berebut Gelar I Pemain-pemain Atletico Madrid saat melawan Osasuna di Wanda Metropolitano stadium, Madrid, beberapa hari lalu. Atletico bakalmenjuarai La Liga jika mampu menang di kandang Real Valladolid Sabtu (22/5).

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Ketegangan dan kecemasan menghinggapi Ibu Kota Spanyol, Madrid, di akhir pekan ini. Dua klub asal Ibu Kota Spanyol itu, Atletico Madrid dan Real Madrid bersaing untuk menjadi juara La Liga hingga pertandingan pamungkas.

Kondisi itu membuat pendukung kedua klub diliputi ketegangan dan kecemasan karena persaingan menjadi jawara La Liga musim ini harus ditentukan di laga terakhir.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, selalu mengucapkan bahwa tim asuhannya menghadapi satu pertandingan pada satu waktu. Ucapan itu kini benar-benar menjadi kenyataan, saat Atletico Madrid memiliki satu pertandingan lagi untuk memenangkan gelar juara La Liga.

Jika Atletico mengalahkan tuan rumah Real di Valladolid Estadio Jose Zorrilla, Sabtu (22/5), mereka akan dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 2014, terlepas apapun hasil yang diraih Madrid. Itu akan menjadi hasil akhir yang gemilang mengingat mereka berada di puncak klasemen sejak Desember lalu.

Namun, Real Madrid tetap mengintai. Skuad Zinedine Zidane hanya tertinggal dua poin, dan siap untuk meleset di saat-saat terakhir. Real belum pernah memimpin klasemen La Liga sejak 17 Oktober. Namun, Madrid memiliki laga yang berat dan harus menang saat menjamu Villarreal di Alfredo Di Stefano untuk menjaga peluang. Ada pertanda baik untuk tim asuhan Zinedine Zidane, mengingat lawan mereka kali ini tidak dalam kekuatan penuh.

Villarreal berada dalam pertarungan tiga arah untuk finis di urutan kelima dan keenam, dengan tim yang berada di urutan ketujuh keluar dari Liga Europa dan masuk ke Liga Konferensi Eropa yang baru dan kurang menguntungkan.

Namun, Villarreal bisa berbuat lebih baik dan lolos ke Liga Champions jika mereka mengalahkan Manchester United di final Liga Europa, empat hari setelah pertandingan di Valdebebas. "Kami akan mengawasi pertandingan Manchester United," ujar pelatih Villarreal Unai Emery tengah pekan ini.

Hasil imbang untuk Atletico bisa berarti dua penghuni posisi teratas memiliki poin sama. Jika itu terjadi trofi akan kembali ke Real Madrid. Madrid akan merebutnya karena unggul secara head-to-head.

Dalam beberapa hal, Atletico mungkin mendapat manfaat dari situasi saat ini. Mereka kemungkinan besar akan menang dan bertanding lebih dulu. Valladolid mungkin telah terdegradasi dengan hasil yang tidak menguntungkan akhir pekan lalu, tetapi mereka masih berjuang untuk menjadi satu dari tiga tim yang bertahan.

Huesca dan Elche adalah tim lain yang berjuang untuk finis ke-17, dengan keduanya unggul dua poin dari Valladolid. Ketiga tim itu berada di antara Eibar dan Getafe yang sudah terdegradasi.

Artinya, hanya kemenangan yang akan memberikan harapan kepada Valladolid.

Ada Kecemasan

Kini ketegangan akan mencapai puncaknya di La Liga.Simeone mengakui ada kecemasan di antara para pemainnya. Namun, dalam 10 tahun bertugas dia telah mencoba menghilangkan kecenderungan kesalahan fatal yang menghantui klub begitu lama.

Madrid telah diuntungkan sebelumnya, ketika Atletico kebobolan pada menit ke-93 dalam final Liga Champions 2014 di Lisbon dan kalah dalam perpanjangan waktu. Atletico nyaris mencetak gol pada final 2016 di Milan, tetapi pada akhirnya dikalahkan oleh Madrid melalui adu penalti.

Kini tim asuhan Simeone kembali memegang kendali untuk juara. Nasib Atletico akan ditentukan kesuksesan mereka sendiri di stadion Jose Zorrilla.

Sebaliknya, menang atau kalah, itu bisa menjadi pertandingan terakhir Zidane bertanggung jawab atas Real. Zidane telah mengisyaratkan untuk mundur. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top