Puluhan Warga Terluka Saat Gempa Guncang Fukushima

TOKYO - Sebuah gempa dengan magnitudo 7,1 skala Richter telah mengguncang lepas pantai Fukushima Jepang pada Sabtu (13/2) tengah malam hingga mengakibatkan puluhan orang terluka. Gempa kuat itu terjadi nyaris tepat 10 tahun setelah bencana serupa menyebabkan tsunami dan melelehnya reaktor nuklir di Fukushima.

"Tak ada korban jiwa dilaporkan hingga saat ini," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga dalam pertemuan darurat kabinet pada Minggu (14/2) pagi. "Kami hanya menerima laporan banyak orang terluka di wilayah Fukushima dan Miyagi," imbuh PM Jepang itu

Walau guncangan gempa kali ini amat kuat, namun tak dilaporkan terjadinya tsunami. Tak ada juga laporan kerusakan dari pusat reaktor nuklir Fukushima usai guncangan gempa kuat kali ini.

Dinas Penanganan Bencana Jepang menyebutkan sebanyak 74 orang terluka di sekitar pusat gempa dan di sekitar Tokyo. Sedangkan media lokal menuliskan korban luka ada sekitar 104 orang dengan derita patah tulang hingga terluka karena terkena pecahan kaca.

Dinas Meteorologi Jepang menyatakan episenter gempa berada di lepas pantai Fukushima dengan kedalaman pusat gempa sejauh 60 kilometer dan mereka menyatakan bahwa guncangan ini merupakan gempa susulan dari gempa satu dekade lalu.

Walau gempa dilaporkan tak menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berarti, namun juru bicara pemerintah Jepang, Katsunobu Kato melaporkan terjadinya tanah longsor di sebuah jalan raya dan sirkuit balapan.

Dalam pernyataannya, Kato meminta warga untuk tetap waspada dan siaga akan terjadinya gempa kuat susulan sepanjang pekan ini dan kemungkinan terjadinya tanah longsor karena tingginya curah hujan saat ini.

Peringatan Gempa Susulan

Kato juga melaporkan gempa di Fukushima telah mengakibatkan terhentinya pasokan air bersih bagi sekitar 4.800 kepala keluarga dan pemerintah Jepang telah mengirimkan staf dari Kementerian Kesehatan dan tentara pembela tanah air untuk pergi ke lokasi bencana untuk memasok air bersih.

Selain itu dilaporkan pula bahwa gempa telah mengakibatkan pasokan listrik bagi 950 ribu rumah terhenti dan pihak dinas pekerjaan umum saat ini sedang berupaya keras memulihkan aliran listrik.

Kato menerangkan ada lebih dari 250 warga masih bertahan di tempat pengungsian darurat di Fukushima dan sekitarnya dan sebagian besar warga ada yang telah kembali ke tempat tinggal mereka.

Kato juga menyebutkan fasilitas penyimpanan vaksin virus korona sama sekali tak terpengaruh akibat terjadinya bencana alam ini.

Sementara itu gambar-gambar yang muncul di sejumlah media sosial memperlihatkan jendela kaca di pertokoan pecah dan barang-barang di rak supermarket berjatuhan.

Bencana gempa kerap terjadi di Jepang karena Negeri Sakura ini berada pada lintasan cincin api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang membentang hingga Asia tenggara dan sepanjang cekungan Pasifik.

Pada September 2018, gempa dengan kekuatan 6,6 SR mengguncang Hokkaido dan menimbulkan tanah longsor, dan menewaskan lebih dari 40 jiwa. SB/AFP/I-1