Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puluhan Anak dari Panti Asuhan di Sumy Ukraina Berhasil Dievakuasi Usai Sembunyi di Bawah Tanah Selama Dua Pekan Akibat Invasi Rusia, Begini Kronologinya

Foto : Al Jazeera/Handout/ICRC

Anak-anak di Sumy Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur salah satu kota di Ukraina yakni Sumy, Dmytro Zhyvytsky mengungkapkan, sebanyak 71 anak dari satu panti di wilayah tersebut berhasil dievakuasit. Ini setelah anak-anak tersebut berlindung di ruang bawah tanah selama dua pekan akibat penembakan yang dilakukan Rusia.

Zhyvytsky menjelaskan, proses penyelamatan anak-anak tersebut melalui koridor evakuasi. Ia juga mengatakan, mayoritas dari anak-anak tersebut merupakan difabel, serta seluruhnya berusia di bawah empat tahun.

"Selama hampir dua pekan kami menyembunyikan bayi ini di tempat perlindungan bom," kata Zhyvytsky dalam unggahan Facebook, dikutip dari CNN Internasional, Senin (21/3).

"Mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan banyak dari mereka yang membutuhkan perawatan medis secara teratur," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan, pihak berwenang juga telah menemukan beberapa orang dari luar negeri yang ingin merawat anak-anak tersebut. Adapun beberapa anak yang masih dirawat di rumah sakit di Kyiv.

"Rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada mereka yang mau merawat bayi kami," ujar Zhyvytsky.

Sementara, Direktur Institut Jantung Kementerian Kesehatan Ukraina Borys Todurov menyampaikan, para anak-anak dibawa ke rumah sakit Kyiv dari Sumy sehari sebelumnya. Ini disampaikan melalui video yang dirilis bersama unggahan tersebut.

Todurov menuturkan, beberapa dari anak-anak tersebut akan diantar ke Lviv. Adapun dari anak-anak tersebut yang masih tinggal di Kyiv.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan invasi di Ukraina sejak 24 Februari lalu. Berdasarkan data UNICEF, terdapat 1,5 juta anak telah meninggalkan Ukraina sejak awal invasi dilancarkan Rusia.

Sejauh ini, PBB mencatat terdapat 600 warga sipil dan dua juta warga mengungsi akibat invasi Rusia di Ukraina. Sementara, layanan darurat Ukraina menyebut korban tewas pada pekan pertama invasi mencapai 2.000 jiwa.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top