Pulihkan Sektor Penerbangan, AP II dan Garuda Perkuat Sinergi Operasional dan Bisnis
Armada pesawat Garuda Indonesia.
Sedangkan Awaluddin menjelaskan bahwa tiga aspek itu adalah pertama Operating efficiency (operasional yang efisien). AP II dan Garuda tengah dalam pembahasan untuk memperkuat penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) di Bandara Soekarno-Hatta.
"AP II dan Garuda bersinergi untuk memperkuat dan menerapkan secara penuh A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta. Penerapan A-CDM dapat menghasilkan penghematan operasional bagi Garuda, khususnya terkait efisiensi bahan bakar pesawat," jelas Muhammad Awaluddin.
Melalui A-CDM di bandara AP II, tingkat kongesti di apron dan taxiway Bandara Soekarno-Hatta dapat diturunkan yang kemudian berdampak pada lebih singkatnya waktu taxi bagi pesawat, antrian lebih pendek untuk take off dan landing, sehingga berujung pada penghematan bahan bakar pesawat.
"A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta menurunkan biaya operasional bandara dan maskapai termasuk Garuda sehingga mendukung penerbangan yang lebih optimal, efisiensi, termasuk optimalisasi penggunaan pesawat," kata Awaluddin.
Terkait pengembangan bisnis, AP II dan Garuda juga berkolaborasi di PT Gapura Angkasa, perusahaan yang bergerak di jasa ground handling. Saat ini AP II memegang 46,62% saham di Gapura Angkasa, sementara Garuda memegang 45,62% saham Gapura Angkasa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya